Judul : Frankfurt
Penulis : Ninna Rosmina
Tahun terbit : 2016
Tebal : 202 hlm
Penerbit : Grasindo
Kategori : Novel
ISBN : 978 – 602 – 375 – 654 – 4 |
Blurb:
Radiant
David pernah kehilangan orang-orang yang pernah dicintainya. Kedukaan
menyelimuti hidupnya, sampai ketika dia bertemu dengan Calibri Serena. Tanpa
mereka sadari, takdir pernah mempertemukan mereka sebelumnya, di pinggir Sungai
Main, Frankfurt. Takdir pula yang membawa mereka melalui jalan berliku untuk
akhirnya bertemu kembali.
Namun
hidup tidak berjalan mudah seperti dalam cerita-cerita dongeng. Radiant harus
berjuang menyusul Calibri ke Frankfurt, ketika wanita itu tanpa pemberitahuan
sebelumnya, pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Sedangkan Calibri, ada
kengerian yang selalu membayangi hidupnya. Membuatnya ragu-ragu untuk
mengungkapkan perasaannya sendiri.
Calibri
hanya menginginkan hidup yang tenang, meski itu berarti dia tidak akan bisa
bersama orang yang dia cintai. Sedangkan Radiant, setelah pernah kehilangan,
dia hanya ingin mempertahankan dan memperjuangkan apa yang mungkin akan dia
miliki, selama sisa hidupnya nanti.
***
“Frankfurt
memang terbilang cukup padat dibandingkan kota-kota lainnya di Jerman, namun
tata kotanya sangatlah ramah lingkungan, karena banyaknya taman yang tersebar
di hampir setiap sudut kota.”
Hlm. 5
Calibri
Serena tahu ia memiliki kepribadian yang cenderung aneh. Semua itu dimulai saat
ia kecil, matanya mudah sekali menangkap bayangan/halusinasi aneh yang sangat
membuat ia ketakutan. Bagaimana tidak, setiap kali ia bertatap muka dengan
orang lain, bukan wajah orang tersebut yang dilihatnya, melainkan bayangan
kejadian-kejadian menakutkan yang seolah menjadi teror bagi kehidupannya.
Alasan itulah yang membuat Calibri kecil tumbuh menjadi perempuan dewasa dengan
kepribadian tertutup dan selalu menundukkan kepala saat berada dalam keramaian.
Apalagi kalau bukan untuk menghindar dari teror halusinasi yang selalu
menguntitnya. Selain itu, Calibri juga cenderung mengasingkan diri dari
kehidupan bermasyarakat dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di kamarnya,
dan mulai menulis.
“Kamu
kan tahu aku nggak bisa berada di muka umum dengan perasaan nyaman dan santai.
Aku selalu merasa gelisah kalau ada orang yang nggak aku kenal menatap diriku.”
Hlm.
45
“Banyak
kenangan yang datang dalam otakku, membuatku hampir melupakan semua kenangan
yang merupakan milikku sendiri. Membuatku nyaris tidak mengenali diriku
sendiri. Tuhan, kalau memang hal ini akan terus menempel pada diriku, tolongg…
beri petunjuk padaku bagaimana cara mengatasinya. Oh God… please let me have a
normal life like others. I don’t want this thing in my life. Just take it aay
from me!”
Hlm.
98
Ya,
itulah sisi baiknya. Kepribadiannya yang cenderung introvert dan aneh, rupanya mampu mendorong kuat semangatnya untuk
menjadi seorang penulis. Dan siapa sangka, karirnya sebagai penulis dengan
beberapa judul novel bisa dibilang cukup berhasil. Matahari, novel terakhirnya
yang baru saja terbit, rupanya mampu menarik perhatian dari berbagai kalangan
pembaca. Salah satunya Radiant David. Seorang duda yang baru saja kehilangan
istri dan anaknya ini kembali menemukan semangat—atau mungkin lebih tepatnya
rasa penasaran—sesaat setelah membaca novel Matahari yang ditulis oleh Calibri.
Bukan dari seberapa larisnya buku tersebut terjual di pasaran, melainkan dari
isi cerita di novel tersebut yang rupanya sama persis dengan pengalaman hidup
Radiant dan almarhum istri juga anaknya.
Rasa
penasaran yang berlebihan itulah yang akhirnya mengantarkan Radiant ke
apartemen tempat Calibri tinggal. Ia ingin menjawab rasa penasarannya juga
mengungkap fakta terhadap apa yang sebenarnya terjadi antara Calibri dengan
kehidupan keluarganya. Awalnya Calibri menganggap kehadiran Radiant tak lebih
sebagai seorang fans fanatik yang ingin mengganggu kehidupannya. Tapi, setelah
melihat kegigihan lelaki itu untuk menemuinya, dan cerita kehidupan pribadinya
yang sangat mirip dengan novel yang Calibri tulis, keadaan berubah 180 derajat.
Calibri mulai menerima Radiant dalam kehidupannya. Sekali pun ia orang asing,
tapi Calibri rasa Radiant berhak untuk itu. Karena setelahnya, sebuah fakta
mengejutkan terungkap ke permukaan.
Keadaan
berjalan baik-baik saja sampai akhirnya Calibri pergi ke Frankfurt dan
meninggalkan Radiant tanpa kabar. Namun
beberapa hari setelahnya, sebuah paket berisi buku dan pesan singkat dari
Calibri mendarat di rumah Radiant. Sebuah buku dan pesan yang memiliki
keterkaitan mendalam, sekaligus membukakan fakta sebenarnya. Menjawab misteri
antara kehidupan keluarga Radiant dengan novel yang ditulis Calibri. Juga
tentang bahaya-bahaya yang akan terjadi jika mereka terus bersama. Seolah
disadarkan, Radiant segera bertindak cepat. Ia akan menyusul Calibri ke
Frankfurt secepatnya.
Dari
semua kejadian di atas, apakah yang sesungguhnya terjadi?
Dan,
akankah Radiant berhasil menemukannya? Calibri, pemegang kunci atas keseluruhan
misteri cerita ini.
***
“Calibri
tahu sekali kalau dia selalu merasa tidak nyaman bertemu dengan orang baru.
Tapi seiring berjalannya waktu dan pertemuan mereka yang semakin sering, muncul
perasaan di mana dia tidak mau mengecewakan perasaan pria yang saat ini disukai
olehnya.”
Hlm.
51
“Tidak
pernah ada yang salah kalau kita selalu bisa menikmatinya. Dan aku
menikmatinya, karena saat ini ada kamu bersamaku.”
Hlm.
169
Novel
Frankfurt adalah satu dari beberapa judul novel lain yang tergabung dalam seri
City ‘A Love Story’ dari Grasindo. Novel Frankfurt karangan Ninna Rosmina ini
kembali mempertemukanku dengan dua genre cerita yang sama-sama aku sukai.
Romance dan misteri. Dua jenis cerita yang sangat bertolakbelakang, namun akan
memberi rasa yang berbeda apabila keduanya dipersatukan. Sama seperti novel
Frankfurt, begitu mengetahui buku ini mengangkat kedua jenis cerita tersebut, automatically aku langsung dibuat nyaman
dengan isi ceritanya. Selain disuguhi dengan dua jenis cerita tersebut, novel
Frankfurt juga memberikan sentuhan semacam gangguan psikologis pada tokohnya.
Yakni Calibri. Tokoh Calibri yang digambarkan sebagai sosok dengan kepribadian
aneh—sering melihat halusinasi/bayangan aneh, melihat kejadian/peristiwa yang
belum terjadi—membuat pembaca beranggapan bahwa ada yang salah pada kondisi psikologisnya.
Oh ya, membaca novel Frankfurt, sekilas juga mengingatkanku dengan film penuh
darah yaitu Final Destination. Yang mana tokoh utamanya sama-sama memiliki
kemampuan seperti Calibri, yaitu mampu meramal peristiwa yang akan/belum
terjadi. Keberadaan tokoh Calibri yang sangat berbeda ini menurutku bisa menjadi
magnet tersendiri dan mendukung kuat kesan mistikisme di buku ini.
Pada
awal cerita, saat disuguhi adegan demi adegan yang mengungkit tentang kemampuan
Calibri tersebut, aku sempat dibuat penasaran yang amat sangat. Apa yang
sebenarnya terjadi? Namun begitu membuka lembar demi lembarnya, rasa
penasaranku mulai terjawab seiring ditemukannya misteri atau kejadian yang
sama-sama memiliki keterkaitan. Agak susah memang untuk menyatukan satu per satu
peristiwa tersebut, namun begitu semua berhasil tersusun menjadi satu rangkaian
yang utuh, aku begitu takjub. Tak heran apabila aku memuji kemampuan Mbak Ninna
dalam hal ini. Banyak potongan kejadian
yang dihadirkan, namun saat semua disatukan, tidak ada satu/dua bagian cerita
yang bolong.
Kemudian,
yang membuatku suka dengan novel Frankfurt adalah pemilihan profesi pada tokoh
utamanya. Calibri yang digambarkan sebagai penulis, sangat menjadi daya tarik
tersendiri bagiku. Aku selalu relate dengan pekerjaan yang satu ini. Salah satu
alasannya karena aku bisa mengetahui lebih dalam tentang seluk beluk atau pun
rutinitas seorang penulis. Deskripsi yang cukup tentang pekerjaan ini juga
disampaikan dengan baik oleh Mbak Ninna. Deskripsi yang baik lainnya juga
datang dari pemilihan latar tempatnya, yaitu Kota Frankfurt. Setiap sudut kota
yang terkenal dengan kepadatannya namun bersih dan ramah lingkungan ini
berhasil disampaikan secara detil dengan perpaduan kisah manis antara Radiant
dan Calibri. Benar-benar manis sekali. Selain itu, jika aku boleh berkomentar,
aku kurang mendapat kepuasan dari segi misterinya pada saat menjelang ending.
Karena saat menuju akhir cerita, penulis lebih memfokuskan ceritanya ke
hubungan antara Radiant & Calibri. Sehingga aku kurang menemukan jawaban
untuk cerita di novel The Fragment—sekuel
dari novel Matahari yang ditulis Calibri—yang digadang-gadang akan menjadi
bahaya atau ancaman bagi hubungan Radiant dan Calibri di dunia nyata. Jadi
sebenarnya, bahaya-bahaya itu tetap akan terjadi di masa depan mereka atau
tidak, ya?
Secara
keseluruhan, novel Frankfurt ini sangat bagus. Baik dari segi cerita, mau pun
tampilan luarnya. Lupakanlah tentang sedikit ketidakpuasanku tadi, hanya
masalah selera saja kok. Aku pun sesungguhnya menyukai cerita buku ini. Bagi
kalian penggemar cerita romance dan misteri, aku rasa novel ini tidak boleh
kalian lewatkan. Rasakan ketegangannya bersama manisnya cinta!
“Calibri,
cinta tidak pernah melihat ketidaksempurnaan pada pasangannya. Justru dia
menyempurnakan ketidaksempurnaan itu.”
Hlm.
193
G I V E A W A Y !
Ingin
mendapatkan 1 eks novel FRANKFURT secara gratis?
Mudah
kok, kalian bisa mengikuti Giveaway-nya di bawah ini.
Simak
rules-nya baik-baik yaa :
1.
Peserta berdomisili dan memiliki alamat
pengiriman di Indonesia.
2. Wajib follow Twitter @NinnaKrisna, @grasindo_id dan @Bintang_Ach
(follow twitterku ini opsional alias ga
wajib banget, sumprriiiitt)
3.
Follow blog ini via GFC / Email (ada di sidebar kanan)
4. Share atau bagikan info Giveaway ini di akun
sosmedmu (Twitter, Facebook, atau yang lain) dengan mention ketiga akun twitter
di atas dengan hastag #novelFRANKFURT. Dan
pastinya sertakan Link Giveaway ini juga!
5. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar
dengan format Nama, Akun Twitter,
dan Jawaban. Pertanyaannya:
Kalau misal novel ini di-film-kan (aamiin),
menurutmu aktris siapa yang kira-kira cocok untuk memerankan
tokoh Calibri Serena? Sertakan juga alasan singkatnya, ya.
NOTE:
untuk tahu seperti apa kepribadian/karakter Calibri, baca review di atas
baik-baik ya.
6. Giveaway berlangsung mulai hari ini (19
September) sampai dengan 25 September
2016. Pengumuman pemenang dilakukan di blog ini secepatnya, dan dilihat
dari jawaban yang menarik!
7.
GOOD LUCK!
Rimadian Ulfa Y
BalasHapus@AdinRim
Menurutku, yang cocok meranin si mbak Calibri itu Nina Zatulini -menurutku ya -_- - soalnya dia itu secara umur juga pas sama karakternya si calibri, dan dia itu juga muka-mukanya kalem gitu, cocok buat meranin tokoh yang pendiam, intovert, dan lain-lain. Pokoknya pas menurutku ditambah dg sikap si calibri yg suka berhalusinasi ala-ala fil Final destination, pasti bakal bagus.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRatna
BalasHapus@ratnaShinju2chi
Menurutku Park Shin Hye. Dia termasuk artis multitalenta, jadi saya pikir dia pasti bisa memerankan sosok Calibri yang pendiam dan introvert. Plus tentang perasaan selalu diliputi halusinsi tentang sosok tak kasat mata.
Nama: Rohaenah
BalasHapusTwitter: @rohaenah1
Jawaban: Tatjana Saphira. Kata saya dia cocok untuk memerankan tokoh Calibri yg introvert. Wajah Tatjana ideal untuk peran yg misterius tapi juga lembut untuk menunjukkan sisi romantisnya. Kalo akting jangan ditanya deh,jago banget,keliatan natural.
Nama: Hapudin
BalasHapusTwitter: @adindilla
Link share: https://twitter.com/adindilla/status/777847897643548672
Jawaban: Calibri Serena lebih pas dimainkan oleh Sigi Wimala. Sigi Wimala pernah main di film "Tentang Dia", disitu dia main sebagai cewek yang nggak bisa move on, lebih banyak diam karena sedih, punya tatapan mata yang kadang kosong. Pas banget untuk menggambarkan keadaan Calibri yang secara psikologisnya terganggu karena penglihatan aneh. Calibri pasti sering menatap kosong ketika kilasan ilusinya tampak. Dia juga sering diam dan mengurung. Ah, saya kira Sigi Wimala aktris paling tepat deh.
Ada jawabannya nggak ya, penglihatan Calibri ini menurut penjelasan ilmiahnya di novel ini? Pengen baca banget euy!
Nama :Sabrina Madda
BalasHapusTwitter : @madda3062
Assalamualaikum, Menurutku tokoh Cal paling cocok jika diperankan sama Chelsea Islan. Kenapa? Karena dari beberapa film yg pernah kutonton dan Chelsea menjadi salah satu pemainnya dia dapat menghipnotis penonton dengan penghayatan tokohnya yg luar biasa. Akting Chelsea yg berbeda yaitu dia dapat menjadi pusat perhatian penonton dengan caranya sendiri. Jadi saya rasa tokoh Cal dapat diperankan oleh Chelsea dengan memukau dan berkesan
Terima kasih, semoga bisa berjodoh sama bukunya mbak ninna
nama: emma
BalasHapustwitter: @emmanoer22
jawaban: ini mah karakternya Go Dok Mi bangetttt di Flower Boy Next Door, kalau mau lihat kelakuan Cal secara nyata ya langsung nonton drama Flower Boy Next Door ini yang diperankan oleh Park Shin Hye, beda profesinya pun dikiit banget Cal penulis dan Go Dok Mi editor yang punya impian bikin buku cerita anak-anak tapi masalahnya dia punya ketakutan yang sama kayak Cal di novel Frankfurt ini. Udah mirip bangetlah pokoknya kalau ciri-cirinya kayak yang aku baca di review blog ini.
Nama : Humaira
BalasHapusAkun Twitter : @RaaChoco
Kalau misal novel ini di-film-kan (aamiin), menurutmu aktris siapa yang kira-kira cocok untuk memerankan tokoh Calibri Serena? Sertakan juga alasan singkatnya, ya.
Aku punya 2 kandidat untuk pemeran Calibri Serena, ada versi dalam dan luar negeri. Yaitu Emily Browning dan Pevita Pearce.
»» Emily Browning
Dengan melihat garis wajahnya saja aku merasa yakin jika aktris asal Australia ini sangat cocok untuk memerankannya, ditambah ia memiliki mata yang memikat dan mampu mewakili apa yang selalu dilihat oleh Calibri Serena di novel Frankfurt ini. Dia memiliki apa yang dicari dalam diri seorang Calibri Serena.
»» Pevita Pearce
Siapa yang ga tau akting artis Indonesia yang satu ini, artis berbakat yang bisa berperan apa saja. Semua pembawaan dan tampilannya bisa dijadikan alasan jika ia cocok memerankan peran ini.
Mereka berdua punya daya tarik tersendiri, cocok untuk memerankan orang yang pendiam dan introvert. Meski mereka cantik dan memikat, tapi di sisi lain mereka juga mampu membuat orang-orang melirik dua kali dan mengernyit saat melihat tingkahnya berperan sebagai Calibri Serena.
Nama : Ainhy Edelweiss
BalasHapusTwitter : @PrinceesAsuna
Karakter yang pas untuk Calibri menurut aku Citra Kirana.
Pertama, dari segi usia, aku melihat Citra Kirana mewakili sosok Cal, kedua, mimik dan wajah Citra Kirana bisa banget mewakili karakter Cal, senyum yang manis, namun terlihat misterius, juga pandangan mata yang seolah menyelidik. Dan yang buat aku milih Citra Kirana sebagai Cal karena pembawaannya yang tenang yah meskipun kadang terlihat cemas. Itu yang aku lihat dibeberapa aktingnya di sinetron tv. Semoga aja novel Frankfurt bisa tayang di bioskop2 indonesia. Alur cerita yang unik. :) sekian
Nama =Nurlis
BalasHapusTwitter=@talaonurlis1
jawaban =Nirina zubir,karena dia adalah aktris multi talenta dan bisa memerankan karakter apapun,aku yakin calibri akan pas banget jika diperankan nirina zubir.
Elsita F. Mokodompit
BalasHapusAtiqah Hasiholan. Selain bintang film ia adalah aktris yang besar di panggung teater jadi kemampuan aktingnya nggak diragukan lagi. Terbukti dari film-film yang dibintanginya dan dua kemenangannya pada nominasi aktris wanita terbaik dalam Piala Citra. Ia juga sudah lama bergelut dalam dunia film. Selain itu, wajahnya cantik namun terkesan selalu serius itu (kalau lagi diem) cocok untuk memerankan karakter yang introvert.
Twitter: @sitasiska95
Hapus*ketinggalan* hehe
Hani Kartika Sari
BalasHapus@haniktsr
Menurutku, aktris yang cocok memerankan Calibri Serena itu Sheryl Seinafia. Alasanku, karena wajah manis Sheryl yang terkesan kalem pasti akan terlihat menarik memerankan sosok yang tertutup dan misterius seperti Calibri, walaupun Sheryl sering memerankan peran cheerful, itu bisa untuk menggambarkan Calibri yang aneh dan selalu gelisah saat dimuka umum, wajah ideal Sheryl juga bisa berubah menjadi sosok yang Calibri banget.
wah typo 😂 i mean Sheryl Sheinafia.
HapusEsty
BalasHapus@estiyuliastri
Jawaban:
Julie Estelle.
Yap, kurasa dia sangat cocok memerankan Calibri, yg berprofesi sebagai penulis. Karna peran tersebut juga pernah Julie perankan apik dalam film Filosofi Kopi, ye kan?
Julie menurutku cukup mewakili pribadi perempuan yg pintar & namun punya sisi mistis/misterius.
Julie Estelle juga memiliki mata dengan pandangan yg kurasa tepat untuk memerankan tokoh dgn kepribadian mudah berhalusinasi.
Perannya juga sukses di film Kuntilanak (saat itu booming tahun 2010-an), sebagai seorang introvert & misterius, juga bisa dijadikan acuan dia cocok berperan sebagai Calibri👍
Satu lagi si Julie ini punya daya "memikat-able" alias gampang bikin cowok jatuh cinta, tak terkecuali Radiant 😛 hihihii.
Nama :Lois Ninawati
BalasHapusTwitter : @_loisninawati
Yang cocok jadi Calibri manurutku itu Chelsea Olivia soalnya kalo dilihat dari wajahnya cocok buat meranin seorang yang agak 'berbeda' dari orang biasanya😆
Heni Susanti | @hensus91
BalasHapusKalau novel ini diangkat menjadi sebuah film, aku rekomendasikan Chelsea Islan untuk memerankan tokoh Cal. Alasannya sih lebih kepada tatapan mata Chelsea yang selalu bisa berubah-ubah sesuai dengan perannya. Chealse memiliki mata sendu yang cocok untuk karakter pendiam, introvert dan menyimpan ketakutan yang begitu besar. Selain itu terbukti akting pemeran Ilona Ianovska ini juga sangat bagus dengan masuk dalam beberapa nominasi penghargaan dan meraih predikat Actress of the Year dalam Indonesian Choice Awards dua tahun berturut-turut, 2015-2016. Bahkan menurut berita terbaru, Chelsea mendapat pujian sutradara James Bond saat berperan dalam film Headshot (Sumber : http://hiburan.metrotvnews.com/film/zNA8PAAK-akting-chelsea-islan-dipuji-sutradara-film-james-bond)
Demikian dan semoga melalui giveaway ini menjadi doa agar #novelFRANKFURT benar-benar difilmkan. Aamiiin :)
Nama: Rinitavyy
BalasHapusAkun Twitter: @Rinitavyy
Maudy Ayunda. Bukan karena ngefans atau apa aku memilih aktris ini, melainkan karena karakternya yg pas untuk dirinya juga multitalent dan ketenarannya yang nyata. Ada beberapa faktor mengapa seseorang akan menonton film di bioskop, satu: karena artis itu multitalent dan punya banyak bakat. Dua: Prestasinya di dunia film selalu jempolan. Dan tiga: Dia juga aktris perfect, cantik? jangan ditanya lagi.
Nah, jadi semakin Kak Maudy di kenal orang akan kelebihannya otomatis yang nonton filmnya dia juga banyak, di lihat dari film yang sudah-sudah pun, kemampuan akting kak Maudy memang tidak perlu diragukan lagi. Contohnya aja, Perahu Kertas, Refrain, semua perannya terbukti sukses memikat penonton. Nah, apa lagi yang diragukan oleh produksi film "Frankfurt" (ikutan kak bintang bilang 'Amin' buat nov ini difilmkan) jika pemeran Maudy Ayunda.
Nama : Mukhammad Maimun Ridlo
BalasHapusAkun Twitter : @MukhammadMaimun
Kalau misal novel ini di-film-kan (aamiin),menurutmu aktris siapa yang kira-kira cocok untuk memerankan tokoh Calibri Serena? Sertakan juga alasan singkatnya, ya.
Menurut saya Maudy Ayunda cukup layak untuk memerankan Calibri. Hal ini sudah dibuktikan dengan penjiwaan Maudy saat bermain di Perahu Kertas.
Di film itu Maudy sukses dalam memerankan seorang penulis novel yang berbakat. Hal itu sama dengan Caibri yang juga seorang penulis.
Sedangkan sebagi seorang wanita yang memiliki sifat seperti Calibri juga sudah pernah diperankan maudy di film Malaikat Tanpa Sayap.
Saya kira tidak lain tidak bukan yang paling cocok untuk Calibri adalah Maudy Ayunda
Nama: A'imatul latifah
BalasHapusTwitter: @Aim_la27
Menurut aku Donita adalah aktris yang tepat untuk memerankan tokoh Calibri serena. Kenapa? Karena pertama Donita adalah aktris yang telah lama berkecimbung di dunia perfilman. Dan kedua jika melihat tokoh Calibri serena yang berkarakter pendiam dan cenderung misterius karna dapat melihat kejadian yang akan terjadi pada orang lain ketika memandang wajah orang tersebut. Aku rasa Donita adalah aktris yang tepat karena Donita adalah salah satu artis yang juga dapat melihat makhluk lain di dunia nyata walaupun Donita tidak takut dan sudah terbiasa. Namun dengan kesamaan itu bukankah Donita akan sangat mudah mendalami peran Calibri karna dia akan tau persis seluk beluk bagaimana dia akan takut jika melihat makhluk lain. Karena aku yakin dulu sebelum donita terbiasa dan berhasil menerima hal itu akan ada masa dimana dia takut dan ingin lepas dari makhluk dari dunia lain tersebut. So, Donita adalah aktris yang sangat tepat memerankah karakter Calibri serena.
Dera Devalina Rosilia
BalasHapus@dera devalina
Kalau misal novel ini di-film-kan (aamiin),
menurutmu aktris siapa yang kira-kira cocok untuk memerankan tokoh Calibri Serena? Sertakan juga alasan singkatnya, ya.
Artis mana dulu nie min…
Kalo artis Indonesia menurut aku yang cocok itu Ida Ayu Kadek Devi deh soalnya wajah kak Ida Ayu Kadek Devi tuh Indonesia banget terus cantik dan lembut..
dan artis baratnya Lily James kayaknya bakal pas meranin Calibri
nah kalo artis koera nya so pasti yoona donk
kenapa aku pilih mereka bertiga karena menurutku mereka mewakili sosok Calibri Serena memiliki paras dan pancaran mata yang dalam dan misterius, kalo soal acting mereka bisa meranin karakter Calibri dengan baik, dan semoga harapan untuk dapat difilm-kan dapat terwujud.. amin
Rini Cipta Rahayu
BalasHapus@rinicipta
Setelah membaca review diatas, aku membayangkan sosok Calibri diperankan oleh Eva Celia. Sebenarnya nggak punya clue soal gambaran fisiknya, tapi semoga aja sesuai kriteria atau ekspektasi penulis, pembaca dan penikmat film nantinya hehe..
Dari segi penampilan, menurutku Eva memiliki paras yang cantik, perpaduan Belanda-Bugis-Jawa-Jerman-Madura-Minang (menurut wikipedia) sehingga wajahnya agak bule-bule gitu, cocok sama nama Calibri Serena. Eva masih berusia muda tapi kian menunjukkan dirinya sebagai wanita dewasa yang berbakat. Punya background di entertain, nyatanya Eva sendiri emang punya potensi jadi aktris sekaligus penyanyi.
Soal akting, aku sangat terkesan dengan akting Eva di film Adriana. Di film ini, menurutku ia berhasil memerankan perannya sebagai gadis misterius dalam balutan cerita sejarah. Bukannya nggak mungkin dia juga bisa berperan sebagai seorang penulis introvert yang 'aneh' dan penuh misteri, apalagi Eva tertarik pada bidang psikologi. Pendalaman karakternya akan semakin mudah.
Aku tipikal orang yang mesti baca novelnya dulu sebelum nonton filmnya. Jadi aku sangat mendukung jika suatu hari novel ini bisa diadaptasi ke layar lebar. Jujur, aku ngerasa agak 'bosan' dengan pemeran film sekarang yang sering tampil di beberapa film dalam jarak yang berdekatan. Kesannya belum dapet feel-nya, karakternya udah ganti lagi. Jadi semoga aktris-aktris berpotensi seperti Eva Celia kembali bisa menjadi pilihan 'segar' untuk perfilman Indonesia. Yah, setidaknya sekarang jadi imaginary cast-nya Calibri Serena dulu deh :D
Thanks.
Saya punya kandidat dua nama nih yang kira-kira cocok memerankan karakter seperti Calibri. Kalau wajah Indonesia, menurut saya yang pas itu Pamela Bowie. Wajahnya sendu sekali. Manis. Kalau menjadi seorang introvert rasanya pas. Apalagi dia berhasil membawakan peran di Winter in Tokyo. Mendapatkan tantangan sebagai Calibri rasanya tidak susah.
BalasHapusYang kedua, kalau artis luar negeri, karakter Calibri cocok diperankan sama Lily Collins. Lily memang kontur wajahnya ceria, apalagi pas main di film Dear, Rosie. Tapi, membayangkan sosok Lily Collins sebagai Calibri, dengan segala keintrovertan dia, dan juga di balik pekerjaannya, pasti apik dan keren sekali.
Nisa Rahmah | @niesya_bilqis
artha maula amalia
BalasHapus@artha_amalia
simpel. jawabannya: CINTA LAURA KIEHL
Cocoknya diperankan Cinta Laura Kiehl
Introvert pasti sosok yang mudah dilakoninya
Nampak pula postur tubuh dan paras yang ada keturunan Jerman nya
Tentu Calibri sesuai dengan dirinya
Aksen Jerman yang dimiliki menguatkan kentalnya suasana Jerman dalam film tersebut nantinya
teringat film yang rilis beberapa bulan lalu. yang juga diangkat dari novel terkenal dengan suasana Jepang. sayangnya kurang menarik... aksen bahasa Jepang nya terdengar kaku. rasanya jadi aneh... ini di Jepang atau di Kya2 Surabaya?
semoga dengan Cinta Laura Kiehl yang nantinya memerankan Calibri, bisa lebih mendongkrak "feel" Jerman dalam film adaptasi novel Anda, Kak Ninna ^^
Nama : Fridalia Septiarini H
BalasHapusTwitter : @frdliash
Jawaban:
Menurut aku, aktris yang cocok memerankan tokoh Calibri adalah Chelsea Islan karena dia salah satu aktris multitalen yang selalu menjiwai karakter apapun yang dia perankan, Termasuk jika menjadi calibri ini. Menjadi introvert bagi chealsea mungkin tidak akan sulit.
Nama : Fridalia Septiarini H
BalasHapusTwitter : @frdliash
Jawaban:
Menurut aku, aktris yang cocok memerankan tokoh Calibri adalah Chelsea Islan karena dia salah satu aktris multitalen yang selalu menjiwai karakter apapun yang dia perankan, Termasuk jika menjadi calibri ini. Menjadi introvert bagi chealsea mungkin tidak akan sulit.
Amalia Wardhani
BalasHapus@LiaWardha
Menurutku, yang cocok memerankan tokoh ini adalah Bunga Citra Lestari. Karena sejauh ini aktingnya selalu bagus dalam memerankan sosok apapun.
Husna Munawaroh Oktaviani
BalasHapus@husnaoktaviani_
Menurutku, yang cocok memerankan tokoh Calibri yaitu Chelsea Islan dan Maudy Ayunda. Kedua aktris tersebut sama-sama patut diacungi jempol dalam berakting. Keduanya memiliki wajah yang terlihat kalem sehingga pasti tidak akan sulit jika memerankan Calibri yang introvert. Keduanya juga, layak jika memerankan peran yang berprofesi sebagai penulis. Dari nada bicaranya, juga tidak diragukan lagi untuk menghinoptis penonton.
Nama: Didi Syaputra
BalasHapusTwitter: @DiddySyaputra
Setelah menelaah berulang kali. Saya akhirnya memilih dua kandidat aktris - dalam dan luar negeri yang cocok dan mumpuni jika berperan di Frankrutt. Saya gak bisa pastikan ini akan sesuai dengan ekpaktasi lainnya. Tapi yang jelas mereka berdua sangat cukup untuk mewakili karakter Calibri. Dan satu lagi, jujur, mereka ini sebenarnya bukan aktris yang saya favoritkan, jadi saya memilihnya murni karna kepantasan dan pas dengan karakter yang akan diperankan.
1. Nina Zatulini (dalam negeri)
Untuk berperan sebagai penulis, saya berkeyakinan sangat-sangat cocok. Lebih lagi untuk urusan kedewasaan & usia. Dengan pembawaan karakter Calibri yang cenderung tertutup dari pihak luar akan menampilkan kesan natural pada Nina yang juga sedikit cukup bisa dikatakan begitu.
2. Jennifer Lawrence (luar negeri)
Aktris yang telah sukses berperan di The Hunger Games ini memiliki bentuk tubuh yang sangat ideal jika berperan sebagai Calibri. Kesan introvert pada karakter tokoh pasti akan terasa natural jika diperankannya. Entahlah. Pembawaan Jennifer yang begitu memesona pasti akan membuat dirinya terlihat misterius ketika menjadi Calibri yang tertutup.
Dias Shinta Devi
BalasHapus@DiasShinta
Menurutku artis yg cocok memerankan tokoh Calibri adalah Chelsea Islan.
Chelsea dapat dengan mudah memerankan ekspresi cemas dan ketakutan seperti yg dialami Calibri saat melihat bayangan-bayangan menakutkan. Sosok introvert Calibri bisa sangat menyatu dengan karakter Chelsea Islan. Yang aku suka, mata Chelsea mampu mengungkapkan segala karakter yg dimiliki Calibri :D
Thanks kak!
Eni Lestari
BalasHapus@dust_pain
Michelle Ziudith. alasannya: aku udah sering liat aktingnya dan menurutku penghayatannya bagus, natural, dan gak lebay. mukanya juga manis dan menjual banget, jadi bisa lah buat nge-booming-in filmnya nanti :)
Nama: Zahra Shafa
BalasHapus@zahrasf_
Pas baca pertanyaannya, yang muncul di benakku saat membayangkan sosok nyata dari Calibri adalah maudy ayunda, karena maudy memiliki wajah yang kalem, pas jika memerankan karakter introvert.
Selain itu, menurutku, ada sesuatu yang menarik dari maudy yang tidak bisa ku deskripsikan, membuatnya cocok dengan tokoh Calibri yang punya sisi misterius. mengingat bagaimana peran maudy di film perahu kertas yang mencintai dunia tulis menulis juga cocok dengan pekerjaan calibri sebagai penulis.
Nama: Diah P
BalasHapusTwitter: @She_Spica
Setelah membaca reviewnya, yg mnurut saya cocok dgn karakter Calibri yg introvert adalah Rianti Catright (maaf kl salah nulis) karena melihat garis wajahnya yg unik, khas, kebule2an, dan cocok sbgai gadis pendiam, bagi saya sosok ini bagus untuk memerankan calibri. Terima kasih .
Nama: Diah P
BalasHapusTwitter: @She_Spica
Setelah membaca reviewnya, yg mnurut saya cocok dgn karakter Calibri yg introvert adalah Rianti Catright (maaf kl salah nulis) karena melihat garis wajahnya yg unik, khas, kebule2an, dan cocok sbgai gadis pendiam, bagi saya sosok ini bagus untuk memerankan calibri. Terima kasih .
Bintang Maharani
BalasHapus@btgmr
Dian Sastrowardoyo.
Bukan karena dia lagi hits banget sehabis main di AADC2 ya. Bukan karena itu kok hehe.
Menilik dari karakter Calibri yang introvert, bisa nerawang, sering takut dan selalu nunduk saat ketemu orang, hal ini langsung mengingatkan saya pada tokoh Cempaka yang pernah diperankan oleh Dian di film Belahan Jiwa yang temanya juga sama-sama misterius. Dian bisa berperan seperti orang yang mudah ketakutan, malu-malu, tertutup, suka menyendiri, walau pun karakternya Calibri sepertinya tidak seekstrim Cempaka, tapi tetap ada kemiripan di antara keduanya. Saya yakin karakter Calibri ini bisa diperankan dengan baik oleh Dian.
Calibri di sini sebagai seorang penulis novel, kita pun tahu kalau Dian sangat suka dengan dunia tulisan seperti di film AADC1 meski di sana hanya fokus pada puisi dan karakter Cinta beda jauh dengan Calibri. Tapi Dian sebagai Cinta suka sekali menulis puisi walau bukan novel. Rasanya tak sulit baginya untuk memerankan seorang author buku yang sangat laris karena pada faktanya dunia tulisan itu tidak pernah jauh dari seorang Dian Sastrowardoyo.
Nama : Ana Bahtera
BalasHapusTwitter: @anabahtera
Jawaban:
Julie Estelle.
Karena benar-benar cocok untuk peran sebagai seseorang perempuan dengan kepribadian aneh, menutup diri dan tak suka keramaian. Ekspresi dan penghayatan karakternya pasti dbawakan Julie Estelle dengan sangat apik ketika berperan sebagaimana karakter Calibri di novel ini.
Nama: Leny
BalasHapusAkun Twitter: @_sweetpinky_
Jawaban:
Aktris yang cocok untuk memerankan tokoh Calibri Serena menurutku adalah Acha Septriasa. Karena Acha sudah terbukti kalau dia itu sangat hebat dalam berakting, dilihat dari perannya dalam berbagai film dan film itu sukses. Dan kurasa Acha cocok memerankan tokoh Calibri yang punya kepribadian cenderung introvert dan aneh bisa melihat halusinasi/bayangan aneh, melihat kejadian/peristiwa yang belum terjadi. Dia hebat memerankan berbagai macam bentuk kepribadian tokohnya menurutku. Dia itu multilatenta banget.
Nama: Cahya
BalasHapusTwitter: @ccchhy
Nabila Syakieb kali yaaa. Soalnya sejauh ini yang sering kutonton perannya dia itu kayak orang yang selalu dirundung masalah, tapi selalu tabah dan nggak banyak ulah. Mimik mukanya juga pas buat meranin karakter orang yang banyak menanggung beban berat kehidupan contohnya kayak si Calibri ini. She's a great actrees.
Pramestya
BalasHapus@p_ambangsari
Pertama kali yang kuingat setelah jawab pertanyaan ini adalah Mikako Tabe pemain film Jepang Kimi ni Todoke yg mengangkat tema sedikit horor (si Mikako diduga sadako di film ini) dan romance. Mirip sedikit dari novel ini.
Mikako Tabe ini punya ekspresi orang tertekan yang luar biasa keren. Menjiwai banget, sampai berkerut kerut keningnya, dan bibirnya jadi lucu kalau ketakutan. coba deh nonton film Kimi ni Todoke ini.
Tapi karena pertanyaannya "jika difilmin" yang minimal aja Ph-nya Indonesia, aku mau usulin Olivia Jensen. Kece kan diaa? Yang main Mili dan Nathan itu.
Yups, bagiku selain cantik dia itu juga cocok meranin karakter penulis karena di film Mili dan Nathan dia juga jadi penulis. Terus dia juga bisa acting ketakutan atau frustasi kok, kadang dia juga punya ekspresi muka pemain film horor/misteri, jadi dia pasti cocok!!😝
Kayaknya aku kok yakin banget ya? Hmm feeling aja sih, dan btw feelingku banyak benarnya wkwkwk