‘Apakah
kalian memiliki seorang penulis favorit?’
Jika
kamu adalah seorang pecandu dan penikmat buku, pasti jawabannya adalah ‘YA’.
Memiliki seorang penulis favorit merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi
seorang pembaca. Selain bisa menjadikannya inspirasi atau pun motivasi, namun
pembaca juga bisa memiliki kedekatan dengan penulis yang disukainya. Dekat
bukan dalam arti yang sebenarnya, namun yang aku maksud adalah dekat melalui
karya yang ditulisnya. Bisa dibilang, sebuah tulisan merupakan salah satu
perantara antara pembaca dengan penulis untuk berinteraksi. Dengan seringnya
kita membaca tulisan atau buku dari seorang penulis favorit, maka seiring
berjalannya waktu pun kita akan mulai menemukan kecocokan dan ikatan antara
diri kita dengan tulisan si penulis tersebut. Hal inilah yang menjadi
alternatif bagi pembaca untuk mendekatkan diri kepada penulis favoritnya.
Tapi,
apa jadinya jika seorang pembaca benar-benar memiliki hubungan dekat dengan
penulis favoritnya? Sering berkomunikasi, bahkan sudah seperti seorang sahabat.
Keadaan seperti inilah yang hampir diidamkan oleh semua pembaca (termasuk aku).
Bukankah sering kita melihat banyak pembaca yang memajang foto di social media
bersama penulis favoritnya, saling melempar candaan di akun Twitter, atau bahkan
meet-up bareng? Dan, apakah kalian
ingin menjadi salah satu pembaca yang seperti mereka? Jika jawabannya adalah
‘iya’, maka kalian datang ke tempat yang tepat. Di SMARTikel kali ini, aku akan mem-posting
sebuah artikel yang berkenaan tentang cara untuk menjalin hubungan dekat dengan
penulis favorit. Yuk, simak tips-tips dariku di bawah ini:
1.
AKTIF
DI SOSIAL MEDIA
Di
jaman yang serba modern dan serba mengandalkan kecanggihan teknologi ini,
sangat tidak mungkin apabila penulis—yang rata-rata memiliki arah pemikiran
modern—tidak aktif di social media. Ok, kita jangan bicara tentang keaktifannya
dulu. Karena tidak semua orang yang memiliki social media selalu aktif di
dalamnya. Kita bicara tentang hal dasarnya dulu, yaitu mengenai kepemilikan.
Yang jelas, aktif atau pun tidak aktif, seorang penulis pasti memiliki akun di
social media. Nah, keberadaan penulis yang cukup mudah ditemukan di dunia maya
ini, sebenarnya bisa dijadikan alternatif atau peluang besar bagi para pembaca
untuk menjalin hubungan dekat dengan mereka.
Lewat
social media, kita sangat dimudahkan dalam mengakses informasi mengenai penulis
favorit dan buku-bukunya. Selain itu, kita juga bisa mulai menjalin kedekatan
dengan mereka. Dari hal yang sepele, seperti sekadar menyapa, memuji buku yang
ditulisnya, memberi ucapan semangat, atau mungkin ikut nimbrung dalam topik
bahasan yang sedang mereka bicarakan di
social media.
Semakin
seringnya kita terlibat dalam pembicaraan mereka di social media, dan semakin
seringnya nama kita muncul di tab notifications
mereka, maka semakin besar pula mereka memperhatikan keberadaan kita. Tapi,
kalian harus berhati-hati, jangan sampai kicauan kalian terkesan mengganggu
mereka. Yang jelas, kita sebagai pembaca harus pintar-pintar membedakan mana
yang menganggu dan mana yang tidak. Karena perbedaannya sangat tipis sekali.
2.
RAJIN-RAJIN
MENULIS ULASAN DARI BUKU YANG DITULISNYA
Sebagai pembaca yang sangat mengidolakan
seorang penulis, pasti kita tidak pernah absen untuk membaca buku-buku yang
mereka tulis. Hal ini tak lain adalah sebagai bentuk perwujudan rasa suka dan
bangganya kita terhadap tulisan mereka. Tapi, akan lebih baik lagi apabila rasa
suka dan bangga kita tidak hanya diwujudkan dengan kegiatan membaca, tapi juga
menulis ulasan atau resensi dari buku tersebut. Seorang penulis akan merasa
tersanjung dan dihargai apabila ada salah satu pembacanya yang menulis resensi
dari buku yang ditulisnya.
Dan
inilah alternatif keduanya, kalian bisa menulis resensi buku dari penulis
favorit kalian di blog atau di mana pun. Kebayang kan bagaimana senangnya
mereka terhadap resensi yang akan kalian tulis nanti? Selain itu, kalian juga
bisa memberi ulasan buku tersebut di akun goodreads, yang tentunya juga
disertai dengan rating. Efek baik dari semua ini adalah, penulis pasti juga
akan memberikan apresiasi kepada kita. Entah itu dalam bentuk ucapan terima
kasih, ikut membagikan tulisan tersebut ke social media, atau bahkan mengajak
kamu bekerja sama dalam event promosi buku seperti blogtour. Wah, menyenangkan
sekali bukan. Semakin banyak kita menulis resensi buku-bukunya, maka semakin
besar peluang kamu untuk mendapatkan hati mereka!
3.
MEMBERI
TAWARAN KEPADA PENULIS UNTUK MEMPROMOSIKAN BUKUNYA
Alternatif
atau cara ketiga ini agak membutuhkan keberanian sih, karena kita juga dituntut
untuk mengambil resiko yang cukup besar. Ok, jadi gini. Saat mengetahui si
penulis favorit lagi nerbitin buku baru, coba deh kamu jangan diam aja. Jika
kamu seorang blogger buku atau orang yang sudah paham dengan dunia promosi,
coba tawarkan berbagi bentuk promosi buku kepadanya. Seperti yang sering kita
lihat di social media, ada blogtour, baca bareng, kuis, dan lain-lain. Tapi
sebelumnya, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan. Kenali dulu tipe penulis
yang akan kita beri tawaran tersebut. Apakah dia lebih senang mempromosikan
bukunya sendiri atau lebih senang meminta bantuan dari para pembaca. Jika dia
termasuk tipe yang kedua, maka coba beranikan dirimu untuk menawarkan
bentuk-bentuk promosi buku kepadanya. Penulis dengan tipe seperti ini pasti
akan dengan senang hati menerima tawaran kalian. Selain itu, mereka juga akan
merasa tersanjung karena ada orang yang begitu peduli dengan bukunya.
Untuk
ke depannya, bisa saja ganti mereka yang akan mengajak kita untuk kembali
melakukan promosi buku. Yang jelas, cara seperti ini, selain resiko yang
diambil cukup besar, juga dapat keuntungan yang sama besarnya sih. Yang lebih
penting sih, hubungan kita dengan penulis jadi lebih harmonis dan menyenangkan.
Intinya, beranikan saja dirimu.
4.
MELAKUKAN
INTERVIEW ATAU WAWANCARA BARENG
Jika
kamu seorang blogger buku dan sedang kehabisan bahan untuk isi blog, maka
alternatif keempat ini bisa kamu pilih. Selain untuk meningkatkan kedekatan
kamu dengan si penulis, juga untuk menambah kekreatifan konten yang kamu tulis
di blog. Tapi, tidak hanya blogger buku saja ya, kalian yang non-blogger pun
bisa melakukan ini. Jika kalian ingin mengetahui tentang karir kepenulisan dari
si penulis favorit, teknik yang baik dalam menulis, atau keseharian mereka,
maka kalian bisa melakukan interview dengan mereka.
Interview
yang aku maksud di sini tidak hanya bertatap muka dan langsung ngobrol di depan
mereka kok, tapi kalian bisa melakukannya lewat email (sama seperti yang aku
lakukan selama ini). Yang jelas, ajakan kalian untuk melakukan interview harus
disampaikan secara baik agar mereka juga akan menerima maksud dan tujuan kalian.
Dan, kalau pun tawaran kalian ditolak, jangan marah atau pun berkecil hati.
Penulis punya hak sendiri untuk itu. Jangan sampai kalian kesal, terus tidak
lagi mengikuti jejak si penulis. Tetap ambil cara pintar, kalau memang ditolak,
apa boleh buat? Masih ada 4 cara lain untuk kamu bisa dekat dengan mereka kok,
hihi.
Dan
apabila tawaranmu itu diterima, tetaplah bersikap tenang, jangan kegirangan
sampai-sampai kamu tidak memerhatikan penggunaan kata dan bahasa dalam
interview tersebut. Jangan sampai kamu sok akrab dan sok kenal, duh nggak asyik
banget. Tetap tahu aturan ya, bagaimana pun kedudukan mereka lebih tinggi dari
pada kita. Intinya, hubungan yang sudah kita jalin sedemikian rupa jangan
sampai tercerai berai hanya karena kita kurang bisa mengambil sikap.
5. IKUT
SERTA DALAM ACARA BEDAH BUKU, SEMINAR, BOOK SIGNING DAN SEBAGAINYA
Penulis
adalah satu pekerjaan yang bisa dibilang cukup merakyat. Ada kalanya mereka
ikut terjun ke dunia pembaca dengan mengadakan acara bedah buku, seminar, dan
lain-lain. Tak jarang pula mereka juga hadir di acara talkshow yang disiarkan oleh stasiun TV. Dan, tahukah kamu apa cara
yang selanjutnya agar kamu mendapat perhatian khusus dari penulis favorit?
Yupp, datang ke acara-acara tersebut. Dengan seringnya kamu datang ke acara
mereka, mengajukan pertanyaan saat seminar dan bedah buku, meminta foto dan
tanda tangan saat book signing, maka
semakin besar pula kamu akan dikenal oleh mereka. Sebuah perhatian khusus pasti
akan mereka berikan. Sebab aku yakin, penulis pasti akan berpikir bahwa itu
merupakan sebuah keistimewaan karena para pembacanya rela menyempatkan waktu,
membuang tenaga, bensin, dan uang, bahkan rela membatalkan janji dengan
seseorang hanya untuk menghadiri acara
mereka. Terlebih pembaca yang rela datang dari jauh. Pasti penulis akan merasa
tersanjung dengan itu.
Sebut
saja Bernard Batubara, salah satu penulis Indonesia yang sangat care dan komunikatif dengan
pembaca-pembacanya baik di medsos atau saat menghadiri satu acara. Keaktifan
pembaca dalam beberapa acara yang penulis hadiri/adakan akan membawa dampak
baik untuk hubungan mereka selanjutnya. Coba kita lihat ke dunia entartainment, ada beberapa
penyanyi/artis yang bahkan hafal nama dari fans-fans mereka karena keaktifan
fans tersebut dalam menghadiri acara yang dibintangi oleh artis idolanya. Jika
penyanyi dan fans-nya saja bisa seperti, kenapa penulis dan pembaca tidak?
Nah
temans, itu tadi adalah tips-tips dariku untuk bisa dekat dengan penulis idola.
Semoga kelima tips tadi bisa bermanfaat dan berhasil ,ya! Aku tunggu loh kabar
baiknya!
Terima
kasih!
Saya baru melakukan poin 2 saja. Yang lainnya belum. Belum terlalu berani untuk dekat dengan penulis. Jadi saya masih dibatas mengagumi karya-karyanya saja. :)
BalasHapusRecent post: Buku Sewindu by Tasaro GK
Be brave and confident! Aku udah ngelakuin semuanya sih, kurang nomor 5, hehehe
Hapuskeren nih tips2 nya
BalasHapusTerima kasih, dicoba ya. Hehehe
Hapus