[BLOGTOUR & GIVEAWAY] Ink Magic -Ninna Rosmina

Judul : Ink Magic

Penulis : Ninna Rosmina

Tahun terbit : Oktober 2016

Tebal : 255 hlm

Penerbit : LovRinz Publishing

Kategori : Novel FairyTale

ISBN : 978 – 602 – 6330 – 61 – 1

 

Blurb:

Ini adalah sebuah kisah cinta yang menguras emosi dan menghancurkan hati nurani.

Milli seharusnya merupakan perempuan yang manis dan diam di dalam bayangan, karena dia hanyalah Itik Buruk Rupa.

Dilara adalah sahabat yang seharusnya mendukung Milli. Namun lampu sorot selalu mengarah pada dirinya, karena dia sangat cantik seperti malaikat.

Namun hati tidak bisa memilih, ketika mereka berdua mencintai lelaki yang sama, Reynand.
Dan Milli pun berharap...
Dia menyampaikan harapannya pada buku diarynya, yang dituliskan dengan sebuah tinta. Dan keajaiban pun terjadi.

Tapi, benarkan itu keajaiban dan bukannya sebuah kutukan?

***

“Dunia memang tidak selalu adil. Bukan, selama ini dunia tidak pernah adil pada orang jelek, tidak pernah adil pada dirinya.”

Hlm. 46

“Bagi orang jelek sepertinya, segala sesuatu yang dilakukan harus yang terbaik, karena kalau dia melakukan kesalahan, tidak akan ada orang yang memakluminya.”

Hlm. 74

Sejak rumah yang ia tinggali bersama keluarga Bulik kebakaran, Milli memutuskan untuk pergi dan merantau ke Jakarta. Namun siapa sangka, rupanya tuntutan hidup yang keras di Jakarta sempat membuat Milli hampir putus asa. Tapi dia tidak menyerah. Semenjak SMA Milli menyukai dunia peran dan teater. Alhasil, demi menyambung hidupnya, ia berinisiatif untuk menambah kantong penghasilannya dengan menampilkan seni pantomim. Namun siapa sangka, rupanya seorang seniman terkenal bernama Zayn Oskari, tidak sengaja melihat aksinya tersebut dan merasa tertarik dengannya. Setelah mengetahui bahwa Milli hidup sendiri di Jakarta, maka Om Oskari—begitulah ia dipanggil—berbaik hati memberi Milli tempat tinggal, bahkan mengajaknya untuk bergabung dalam kelompok teater yang diketuainya. Berawal dari situ, Milli merasa bahagia karena kembali dihadapkan dengan impiannya yang sempat tertunda, yakni menjadi seorang aktris dan pemain teater professional.

Tapi, apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Setelah sekian lama Milli bergabung bersama kelompok teater milik Om Oskari, rupanya ia harus menghadapi satu kenyataan mengejutkan yang datang dari masa lalu. Takdir kembali mempertemukannya dengan Dilara—sahabat karibnya sejak SMA yang sempat menorehkan luka di hatinya. Dan, Reynand—pemuda tampan yang membuat persahabatannya dengan Dilara hancur. Apalagi masalahnya kalau bukan karena mereka—Milli dan Dilara—mencintai satu laki-laki yang sama, yaitu Reynand. Lebih mengejutkannya lagi, ternyata Dilara dan Reynand telah menjadi sepasang kekasih, bahkan mereka telah melakukan pertunangan.

Pada saat yang bersamaan, Milli lebih suka mencurahkan isi hatinya di buku diary peninggalan mendiang Mamanya. Buku diary itu dilengkapi dengan sebuah pena yang dihiasi oleh sehelai bulu di ujungnya. Tapi pada awalnya, bukan itu yang menarik perhatian Milli untuk mengadopsi benda itu, melainkan karena sebotol tinta yang menjadi satu paket dengannya. Berdasarkan apa yang ia baca dari salah satu surat peninggalan Mama, tinta itu bukan tinta biasa, tapi memiliki kekuatan ajaib. Konon, apa saja kata yang ia tulis menggunakan tinta itu, akan menjadi kenyataan.

Tapi, apakah keberadaan tinta tersebut benar-benar bisa mewujudkan segala harapan yang Milli tulis, dan menciptakan keajaiban? Atau justru, menjadi bumerang baginya dan mematahkan keajaiban itu sendiri?

***

“…kamu juga pasti sudah paham, betapa kerasnya dunia ini, apalagi yang namanya dunia persaingan. Jadi, kalau kamu sudah yakin kalau kamu memiliki apa yang dibutukan, yakini saja hal itu dan teruslah kamu perjuangkan.”

Hlm. 116

Kedua kalinya membaca buku karya Ninna Rosmina, aku menemukan sedikit perbedaan dengan buku pertamanya yang aku baca, FRANKFURT. Jika di Frankfurt, aku sedikit merasa ruwat dengan pemahaman konfliknya, maka lain dengan Ink Magic. Dari lembar awal sampai akhir buku ini, baik konflik, mau pun penyusunan kata dan kalimatnya sangat mudah dicerna. Alhasil, buku ini berhasil aku selesaikan dalam waktu 2 hari. Yah, mungkin tergolong lambat. Namun, untuk ukuran pelajar yang sedang menghadapi masa sulit sepertiku, bisa dibilang cukup cepatlah, haha. 

Pemilihan dunia peran dan teater sebagai latar belakang kehidupan para tokoh utamanya, merupakan hal yang baru untukku. Di beberapa buku yang pernah aku baca sebelumnya, belum pernah sekali pun aku menemui tema cerita seperti ini. Jadi, selain memberi warna yang baru untukku, buku ini secara langsung  juga berhasil membukakan beberapa realita kepada kita tentang bagaimana seluk beluk dunia teater yang sesungguhnya. Tentang pemilihan peran untuk tiap tokoh, totalitas para pemain, mau pun persaingan dalam memperebutkan pemeran utamanya. Selain itu, ini merupakan pengalaman pertamaku dalam membaca sebuah novel fairytale. Pemilihan dongeng The Ugly Duckling sebagai dasar pengembangan cerita ‘fairytale’-nya pun berhasil penulis padupadankan cukup baik dengan beberapa elemen cerita lainnya, terutama kehidupan para tokohnya.

Tokoh Milli yang digambarkan memiliki keadaan fisik kurang cantik, dan luka yang tidak bisa dihilangkan dari wajahnya, sangat mempresentasikan karakter Itik Buruk Rupa dalam dongeng The Ugly Duckling. Juga Angsa yang selaras jika kita sandingkan dengan tokoh Dilara yang memiliki paras cantik dan memesona. Keresahan dari tokoh Milli tentang keadaan wajah dan realita kehidupannya pun berhasil tersampaikan dan diseleraskan dengan baik dari dongeng aslinya. Selain itu, keadaan tersebut secara terang-terangan juga ikut menarik rasa iba dan simpati dari para pembaca di sepanjang cerita. Secara tidak langsung, hal ini juga mengajarkan kepada kita bahwa sikap  kemandirian itu penting. Ada kalanya kita hanya hidup seorang diri, dan tidak ada satu orang pun yang membantu kita. Maka untuk mengatasi hal demikian, yang perlu kita lakukan adalah bersikap mandiri. Right, isn’t?

Untuk alurnya sendiri, Ink Magic bisa dibilang memiliki alur mundur. Secara garis besar, cerita di buku ini dibuka dengan adegan ketika Milli berhasil menyelesaikan misinya dalam mengambil hati Reynand. Dari situ, pembaca diajak untuk mundur beberapa tahun belakangan saat Milli masih berstatus sebagai siswi SMA. Setelah itu, alur berjalan mulus dan stabil sampai menuju ending cerita. Meski ada pergerakan alur yang cepat dan terkesan mendadak di bagian awal menuju pertengahan cerita, namun itu tidak terlalu mengganggu kenyamanku saat membacanya. Selain itu, yang sangat aku suka dari buku ini adalah ketika penulis berhasil menyembunyikan satu twist tentang identitas Ayah Milli dan menggiringnya sampai akhir cerita. Meski pada kenyataannya ketika cerita ini berakhir twist tersebut tidak dibeberkan secara langsung oleh si penulis, namun tentu saja pembaca sudah mengetahui jawabannya dengan jelas ketika penulis membocorkan kode-kode rahasianya, hehehe.

Selain itu, buku ini tidak hanya dihiasi dengan konflik-konflik seputar dunia peran. Namun juga banyak menyinggung tentang kisah persahabatan dan percintaan dari para tokohnya. Secara garis besar, memang hampir keseluruhan isi di buku ini selalu berkaitan dengan tiga unsur cerita tersebut. Namun meski begitu, ketiganya mampu disampaikan dengan baik oleh si penulis. Tapi di sisi lain, aku cukup menyayangkan ketika ekspektasiku terhadap judul dan tagline buku ini tidak sepenuhnya terpenuhi. Judul dan tagline yang cenderung menguatkan kesan magic, membuatku berekspektasiku bahwa cerita di dalamnya akan menyajikan cerita yang cenderung fantasy, atau setidaknya memperkuat kesan magic-nya. Namun aku rasa kesan magic di cerita ini hanya dipertegas di akhir saja.

Secara keseluruhan, Ink Magic  adalah sebuah novel fairytale yang bagus, menarik, dan memberi banyak pelajaran berharga. Tentang kemandirian, rasa tekad, dan kepercayaan diri. Selamat berpetualang ria dengan si Itik Buruk Rupa…

***

“Ada kalanya ketika segala keinginanmu terwujud, hatimu malah bereaksi sebaliknya, merasa hampa. Mungkin karena kamu kurang bersyukur. Atau mungkin karena kebahagiaanmu mengorbankan orang lain. Sehingga hatimu tidak akan pernah terpuaskan.”

Hlm. 233

Halooo, sebelum Giveaway, ada berita bagus nih! Novel Ink Magic bisa kamu pesan secara langsung. Caranya?

Cek banner di bawah ini ya #FairyTaleRomanceSeries:

G I V E A W A Y !

Ingin mendapatkan 1 eks novel INK MAGIC secara gratis?

Mudah kok, kalian bisa mengikuti Giveaway-nya di bawah ini.

Simak rules-nya baik-baik yaa :

1.       Peserta berdomisili dan memiliki alamat pengiriman di Indonesia.

2.       Follow twitter penulis di @NinnaKrisna (wajib) dan host @Bintang_Ach (sunah)

3.       Follow blog ini via GFC / Google Friend Connect (ada di sidebar kanan)

4.   Share atau bagikan info Giveaway ini di akun sosmedmu (Twitter, Facebook, atau yang lain) dengan mention kedua akun twitter di atas dengan hastag #novelINKMAGIC. Dan pastinya sertakan Link Giveaway ini juga!

5.      Untuk Giveaway kali ini, akan akan memberikan kalian sebuah teka-teki menarik yang aku namai: INK MAGIC MENCARI KATA. Silakan cek gambar di bawah ini:

        

 Tugas kalian adalah: mencari 5 kata yang berkaitan dengan novel Ink Magic (APA PUN, yang

 jelas kata itu ada hubungannya dengan novel tersebut). Untuk memudahkan kalian dalam mencari

kata apa saja itu, baca review di atas baik-baik ya. Kata yang tersembunyi di dalamnya bisa vertikal,

 horizontal, atau… bisa juga katanya kebalik :D

6.   Tulis jawaban kalian di kolom komentar (ingat ya, 5 kata) di kolom komentar dengan hanya menyertakan Link Share.

7.   Giveaway berlangsung mulai hari ini (21 November) sampai dengan 27 November 2016. Pengumuman pemenang dilakukan di blog ini secepatnya, dan menggunakan random (untuk yang jawabannya benar)!

8.      GOOD LUCK!