Judul : You Are The Apple Of My Eye
Penulis : Giddens Ko
Cetakan : Pertama, Maret 2016
Tebal : 350 hlm
Penerbit : Haru
Kategori : M-Novel
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 22 – 2
Bisa dibeli di : bukupedia.com
|
Blurb:
‘Kau
sangat kekanak-kanakkan’ – Shen Jiayi
‘Sedikit
pun kau tak pernah berubah, nenek yang keras kepala’ – Ke Jingteng
Semua
berawal saat Ke Jingteng, seorang siswa pembuat onar, dipindahkan untuk duduk
di depan Shen Jiayi, supaya gadis murid teladan itu bisa mengawasinya. Ke
Jingteng merasa Shen Jiayi sangat membosankan seperti ibu-ibu, juga
menyebalkan.
Apalagi,
gadis itu selalu suka menusuk punggungnya saat ia ingin tidur di kelas dengan
pulpen hingga baju seragamnya jadi bercak penuh tinta.
Namun,
perlahan Ke Jingteng menyadari, kalau Shen Jiayi adalah seorang gadis yang
sangat special untuknya.
‘Karena
masa mudaku, semua adalah tentangmu…’
***
“Manusia
tidak boleh terlalu percaya diri dengan bakat yang dimilikinya, hal ini hanya
akan membuat ‘ketekunan’ menjadi sia-sia.”
Hlm.
64
Masa
muda adalah masa yang penuh warna. Banyak dibumbui oleh kisah persahabatan,
bahkan juga percintaan. Kisah ini berawal dari sebuah sekolah menengah pertama
di kawasan Jingcheng, Changhua. Sejak mengenal Shen Jiayi yang pandai, Ke
Jingteng—seorang murid laki-laki yang suka membuat onar di kelas—sedikit demi
sedikit mulai bisa merubah perilakunya. Berkat ketekunan Shen Jiayi yang
membimbingnya dalam hal belajar, secara perlahan Ke mulai bisa menempatkan
namanya di jajaran siswa yang mendapat nilai terbaik di sekolah. Aneh tapi
nyata, seorang gadis lugu dan teladan berhasil membuat Ke Jingteng yang sangat
kekanak-kanakkan menjadi bertekuk lutut.
Namun,
akibat dari ulahnya yang menjengkelkan, Shen Jiayi mulai menjauhi Ke. Lalu
muncullah seorang siswi lain bernama Li Xiaohua. Diam-diam, Ke mulai menyimpan
rasa suka terhadap Li. Berbeda dengan Shen yang lebih mirip ibu-ibu, Ke justru
menganggap Li sebagai gadis yang mampu memukau perhatiannya. Seiring
berjalannya hari, hubungan mereka semakin dekat. Mulai dari ngobrol bareng,
saling mendengarkan cerita, bahkan pulang bareng. Namun, rupanya kedekatan Li
dan Ke yang sangat dekat menimbulkan rasa tidak suka pada teman-teman Li.
Mereka menganggap Li lebih mementingkan Ke. Singkat cerita, Li Xiaohua pun
mulai menjauh dari kehidupan Ke Jingteng.
Lantas,
bagaimana kehidupan Ke Jingteng selanjutnya? Mengejar cinta Li Xiaohua, atau
kembali kepada Shen Jiayi?
Dan…
siapakah ‘You Are The Apple of My Eye’ dalam hidup Ke Jingteng yang
sesungguhnya…?
***
“Benar,
sekarang bukan zamannya untuk menarik perhatian perempuan dengan penampilan.
Sekarang cara terbaik untuk mengejar perempuan adalah dengan bersemangat
belajar!”
Hlm.
135
“Ada
yang berkata, hal yang paling indah saat menjalin cinta adalah saat sedang
berada di tahap ambigu: ketika saling memperhatikan satu sama lain, mencoba
memahami perasaan yang diutarakan oleh pasangan dengan hati-hati, dan takut
memberikan respons yang salah. Setiap tindakan kecil seakan memiliki arti, juga
mulai diberi arti.”
Hlm.
235
FYI,
novel You Are The Apple Of My Eye adalah novel yang berhasil aku dapatkan dari
event Blind Date With a Book. Dan, sejak awal menerimanya, aku sudah tau siapa
pengirim buku ini. Setelah aku benar-benar yakin bahwa isi ceritanya cocok
dengan clue yang diberikan, tidak
salah lagi kalau pengirim buku ini adalah Kak Afifah Mazaya. Yeayy, terima kasih banyak Kak Fifah untuk bukunya. Untung
nggak J-Lit, wkwkwk.
Okay,
ini adalah kedua kalinya aku membaca M-Novel. Dan, sama saat membaca The Stolen Years, aku benar-benar dibuat nyaman dengan pemilihan diksi dan penyusunan kalimatnya
yang cukup mudah untuk dicerna. Awalnya, saat pertama kali membaca buku ini,
aku mengira bahwa ini adalah cerita yang murni fiksi. Tapi rupanya, saat
memasuki pertengahan sampai ending, rupanya buku ini merupakan sebuah semi
autobiografi dari sang penulis—Giddens Ko melalui tokoh Ke Jingteng. Cerita ini
berawal dari kisah saat penulis memasuki masa SMP, SMA hingga masuk ke
lingkungan universitas. Selama kurang lebih delapan tahun saat masa pendidikan,
banyak sekali pengalaman yang penulis bagikan. Beberapa pengalaman tersebut
tampak real dan nyata layaknya kisah anak sekolah pada umumnya. Banyak juga
problematika yang dihadirkan sebagai bentuk representasi kehidupan anak sekolah
pada saat itu.
Jika
dilihat dari judulnya yang terdapat kata ‘apple’, aku sebenarnya sempat dibuat
bingung. Karena dari awal sampai pertengahan buku, tidak ada satu pun hal yang
berkaitan dengan apel. Namun rupanya, saat memasuki bab-bab berikutnya, barulah
aku menemukan maksud dari kata ‘apple’ yang sesungguhnya. Juga maksud dari ‘
You Are The Apple Of My Eye’ yang sebenarnya.
Selain
itu, banyak juga nilai positif yang tersalurkan lewat cerita ini. Yaitu tentang
cinta yang mampu meningkatkan semangat belajar. Lewat sudut pandang orang
pertama, penulis menceritakan bahwa akibat kesukaannya terhadap 1 wanita bisa
mengubah persepsinya tentang pandangan hidup dan perilaku sehari-hari. Salah
satunya adalah semangat belajar yang makin meningkat dan bisa membuatnya
menjadi salah satu murid terpandai. Terdengar absurd sih memang. Mengingat
dalam kehidupan nyata, bahwa untuk menjadi orang benar-benar pandai, tidak akan
semudah dan secepat itu.
Oh
iya, satu hal lain yang berhasil membuatku konsisten membaca buku ini sampai
akhir adalah karena bernuansa teenlit. Entah kenapa, menurutku cerita teenlit
terasa lebih real dan funny saja. Mungkin karena aku juga masih dalam fase
remaja kali ya? Kisah para remaja dan dunianya yang diangkat di novel ini
sangat menarik untuk diselami. Tentang cinta monyet, tentang persaingan nilai,
tentang persahabatan, semua benar-benar tergambarkan dengan baik. Ada juga
beberapa adegan yang membuatku manggut-manggut setuju dan sempat berpikir ‘iya,
emang bener banget sih!’.
Untuk
ending cerita… terlalu biasa menurutku. Bikin kesel juga sih, karena tidak
sesuai ekspektasi dan harapanku sebelumnya. Ah… seharusnya mereka….. ah
sudahlahh!! Meski begitu, aku tidak menyesal karena buku ini tidak membuatku
pusing, beda halnya dengan baca J-Lit. Deeuuhh.. lupakanlah. Aku punya kenangan
yang buruk dengan J-Lit, hihi.
3
Jempol untuk Ke Jingteng yang kekanak-kanakkan…
Oh
iya, sekali lagi terima kasih banyak buat Kak Fifaahhh, teman kencanku untuk
event Blind Date ini, hehe. Semoga bisa ikut event yang serupa lagi di tahun
depan. Terima kasih juga untuk Kak Putri. Sungkem atu-atu sama host-nya :D
Terima
kasih!
*EDISI BUKA-BUKAAN BLIND DATE WITH A BOOK*
Haloooo…
penasaran nggak dengan apa saja lima judul buku yang aku ikut sertakan dalam
Blind Date With A Book kemarin? Yang nggak penasaran, close aja tab ini. Dan,
yang penasaran… mari kita buka-bukaan barenggg…
1.
Komik – Meme – Social Media – Jomblo – Judulnya 3
kata
Judul Buku : Meme Dibaca Mim
Ditulis : Anindhita Adhiwijayanti
Diterbitkan : Bukune
2. Non fiksi – Personal literature – Penulisnya bule
- Ngefans Sheila On 7 - Buku terbitan asli Indonesia
Judul Buku : Bule Juga Manusia
Ditulis : Richard Miles
Diterbitkan : Bukune
3. Criminal Stories – Non fiksi – Tagline-nya
terdiri dari 4 kata – Kurang dari 150 halaman.
Judul Buku : The Bastard Legacy
Ditulis : Jou Natan
Diterbitkan : Visimedia
4. Terjemahan – Non fiksi – Gadis penderita kanker –
Sedih & Mengharukan.
Judul Buku : This Star Won’t Go
Out
Ditulis : Esther Earl
Diterbitkan : Noura Books
*THIS IS A BOOK THAT’S
CHOOSEN. HAPPY READING FOR THE RECEIVER*
5. Kumpulan cerita – Ayah – Keluarga – Tiada -
Judulnya terdiri dari 4 kata.
Judul Buku : Bila Esok
Ayah Tiada
Ditulis : Nagiga Nur
Ayati
Diterbitkan : Puspa
Swara
***
Ini peserta paling pede. Udah sotoy aja kalau yang ngirim itu aku. Lol.
BalasHapus