Selasa, 19 Juli 2016

Tanya Blogger: Berbisnis Buku bersama Dian Putu


Hwalllooooooo semuuaa!

Apa kabar nih, wah nggak kerasa ya udah memasuki weekdays lagi. Hihi, saatnya memulai rutinitas seperti biasa. Yang sekolah, jangan males-malesan, kudu bangun pagi, dan yang terpenting… sakunya jangan sampe ketinggalan, haha. Yang kerja tetap semangat kerjanya, jangan magabut. Ingat, mata si Bos ada di mana-mana. Hayoloooo…

Ok. Jadi gini gaes, hari ini menjadi hari pertama diluncurkannya—welleehh bahasanya—satu postingan khusus dan baru dari Ach’s Book Forum. Yaitu Tanya Blogger.


Tanya Blogger ini adalah satu postingan khusus yang berisi hasil bincang-bincangku dengan beberapa blogger—khususnya blogger buku. Selain itu, akan ada tema tersendiri di tiap sesinya. Nah, sebelum aku memberitahu apa temanya, lebih baik, kita kenalan dulu yuk… kira-kira siapa ya book blogger yang akan berbincang denganku? Oya, book blogger ini sekaligus  menjadi ‘narasumber pertama’ untuk sesi Tanya Blogger ini, wiiihh pasti ngerasa istimewa sekali nih si doi, hahahahaha.

Dan book blogger pertama yang akan kita ajak ngobrol bareng adalah Kak Dian Putu.



Source: Click here!


Yey! Tau, kan? Iya, Kak Dian adalah seorang blogger buku, juga sekaligus menjadi founder—atau owner ya istilahnya?—dari sebuah toko buku online Book Laza. Pernah denger nggak Book Laza? Pernah kan? Yang sudah berkunjung ke Giveaway yang aku bikin kemarin, pasti tau. Iyalah, la wong salah satu hadiahnya adalah paket buku dari BookLaza, hwehehe. Eniwei, kalau mau ikutan, silakan loooh. Kalian tinggal cari aja di blog ini. Masih berlangsung kok GA-nya, hwahahaha. *tetep promo*.

Berhubung Kak Dian ini memiliki bisnis toko buku online, maka tema yang akan aku angkat di obrolan kita kali ini adalah: Berbisnis Buku bersama Dian Putu. Mulai dari awal mula, cara penjualan, sampai suka duka Kak Dian dalam menjalankan bisnis ini akan kita ketahui bersama. Nah dari pada penasaran, gimana kalau langsung kita mulai saja? Hayoklahhh uda ngga sabar.

Wokeeyyy, selamat menyimaakkk….  *dua cangkir teh sudah siap, mari ngobrol santai…*

‘Halo Kak Dian, sebelumnya, sapa dulu dong teman-teman pembaca di Ach’s Book Forum…’

Halo, semuanya. Salam kenal dari aku.
Halo, juga Bintang. Bintang kan panggilannya? Kita sering ngobrol di twitter dan BBM. Tapi, jarang manggil nama hahaha… Aku panggil Bintang aja, ya?
Wih, aku yang pertama, ya? Beneran berasa spesial, nih. *blushing…blushing…* Makasih, ya.
Baiklah, aku akan berusaha menjawab semua pertanyaannya. Maaf ya kalau nanti jawabannya panjaaaannggg… karena aku ini kadang suka drama queen *dikit*.

(Tuh kan, mulai deh lebay-nya, hwahahaha)

1.       Bisa diceritakan tidak bagaimana awalnya Mbak Dian merintis bisnis berjualan buku online seperti ini? Mulai dari latar belakang tercetusnya bisnis ini sampai alasan lain yang mendorong lahirnya BookLaza.

Booklaza lahir karena keisengan saja. Awalnya, merasa buku di rak sudah penuh, dan kekurangan budget untuk beli novel wishlist. Dan, aku terinspirasi dari beberapa blogger yang menjual buku-buku second-nya.
Berawal dari itulah, aku mulai menjual buku second-ku. Hanya beberapa buku yang aku rasa nggak akan aku baca ulang. Hasilnya mengejutkan, ternyata banyak yang minat.

Terus, jiwa cewek yang hobby banget shopping kembali muncul saat lihat novel-novel second dijual murmer. Namun, banyak yang aku udah punya. Kalau cuma beli satu bakal rugi ongkir, kan. Nah, aku order saja novel-novel yang menurutku bagus. Novel-novel itu aku jual lagi, kecuali novel yang memang aku inginkan. Jelas, yang itu aku keep sendiri.
Perlahan Booklaza mulai tumbuh dan dikenal beberapa pecinta buku, terutama pecinta novel romance.

2.       Kenapa memilih buku sebagai objek untuk berjualan? Kenapa tidak mencoba produk lain yang lagi hype akhir-akhir ini seperti pakaian dan sejenisnya?

Aku memilih buku karena aku memang hobi baca buku. Niatnya, jualan sekalian memuaskan hobiku. Selain itu, aku bisa dibilang lumayan tahu seperti apa jenis buku yang disukai pembaca, karena aku juga pembaca. Jadi, kesalahan memilih barang lumayan agak minim.

Kata siapa aku tidak mencoba jualan produk lain? Ehem, sekalian promosi, deh. Beberapa minggu ini aku mencoba membuka olshop baru. Namanya eL-lazza yang menyediakan jilbab-jilbab trendi. eL-lazza ini memang belum benar-benar dikenal. Karena barangnya juga baru dikit. Aku masih nunggu barang datang. Jadi, eL-lazza memang belum benar-benar berjalan.

(Nah buat yang pengin beli hijab ala-ala, Kak Dian juga jual tuh. Namanya El-Lazza. Semoga bisnis barunya lancar juga ya Kak)

3.    Seperti apa tanggapan dari orang-orang terdekat—terutama orang tua—terhadap bisnis jualan buku online ini?

Mulanya, mereka pikir jualan buku itu cuma kerjaan main-mainku. Jualan buku second? Siapa yang mau beli?
Tapi, sekarang setelah tahu seperti apa hasilnya, mereka cukup terkejut. Nggak nyangka aja bisnis main-main ini bisa seramai ini. Alhamdulillah, itu berkat doa mereka juga sih.

4.       Apa kendala terbesar yang Mbak Dian alami selama menjalankan bisnis ini? Apakah kesusahan untuk promosi, kekurangan stok buku, atau mungkin tidak ada peminat?

Peminat banyak, promosi cukup mudah berkat kecanggihan dunia modern. Stok buku lumayan mencukupi. Mungkin kesusahannya pada lokasi tempat tinggalku. Jauh dari tempat ekspedisi, lalu ongkos kirim untuk mendatangkan stok buku cukup mahal, dan pembagian waktu yang agak ribet.

(Hahaha emang Kak Dian tinggalnya di mana sih, pasti pelosok banget deh, ampun. Ga tau diri banget ya aku, padahal mah kita tempat tinggalnya juga deketan, haha. Oya, FYI, aku dan Kak Dian ini tempat tinggalnya cukup deket lo, cuma beda kecamatan aja. Tapi anehnya, kita belum pernah ketemu, cuma sebatas ngobrol di chat aja, hahaha. Semoga kita bisa meet-up ya Kak, hwehehe)

5.       Berdasarkan sudut pandang dari Mbak Dian sebagai seorang penjual buku, novel atau buku apa sih yang akhir-akhir ini sedang banyak dicari atau diminati?

Setahu aku sih yang lagi booming itu novel wattpad, sama novel terjemahan sebuah penerbit *Nggak enak nyebutin nama penerbitnya*. Sama beberapa novel penulis Indonesia yang udah langka dan nggak cetak ulang. Banyak banget yang nyari. Kadang, sampai kewalahan karena stok kita nggak banyak. Apalagi untuk novel-novel langka itu.

6.       Pernah tidak punya pengalaman unik dengan customer? Seperti customer minta yang aneh-aneh, telat transfer, atau mungkin pernah mendapat komplain karena pelayanan yang kurang baik?

Telat transfer ada, minta aneh-aneh kayaknya nggak ada. Paling, udah tanya panjang lebar, ternyata dia bilang, “Maaf, kak, ternyata nggak ada saldo di atm-ku,” atau pakai alasan lainnya. Intinya, mereka nggak jadi beli. Terus, bilang udah transfer, waktu dicek ternyata belum transfer.
Sebagai penjual online yang baik itu nggak boleh marah. Cuma, kalau kesel plus gondok itu wajar…hahaha… Itu makanan sehari-hari. Banyak juga yang udah fix pesen, eh, tiba-tiba ngilang.
Udah gitu aja, sih. Masih bisa diatasi.

(Hmmm… aku pernah telat transfer nggak ya? Hahahaha)


7.       Apakah dengan berjualan buku online seperti ini ikut memberi keuntungan Mbak Dian sebagai seorang blogger buku? Kalau iya, dalam bentuk apakah keuntungan itu?

Sangat menguntungkan pastinya.
Blog aku kan sering me-review novel. Jadi, aku lebih punya banyak pilihan buku, nggak sebatas di rak bukuku saja.
Selain itu, karena aku berjualan buku, aku dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar. Ini menjadikan aku nggak ketinggalan update buku apa yang lagi hits.
Dan biasanya, review aku tentang buku yang hits itu akan mendapatkan respon yang bagus. Kayak novel Dear Nathan dan Revan & Reina yang beberapa minggu aja sudah mendapat respon yang cukup mengesankan.

8.      Apa perubahan besar yang Mbak Dian rasakan setelah bisnis ini berjalan dengan baik? Terutama dari segi pendapatan :D

Yang jelas aku bisa nabung sekaligus menikmati hidup hehehe…
Biasanya cuma mengandalkan gaji, sekarang ada sumber lain. Alhamdulillah.

(Nabung buat modal nikahnya mana? Hwehehe)

9.       Silakan promosi dagangannyaaaa…. Hihii

Wah, dikasih kesempatan promosi juga. Makasih ya…

Sekarang, kamu nggak jauh-jauh datang ke toko buku buat beli buku. Atau repot-repot ngisi format ribet dan kirim email yang bikin pusing. Kamu tinggal buka instagram/FB/twitter dengan username @Booklaza atau buka blognya http://booklazashop.blogspot.com , maka kamu bisa lihat katalog novel-novel yang lagi hits saat ini dan bisa pesan via WA 085736100626, line deeputu atau BBM D08C650C

Booklaza juga menyediakan novel second yang sudah jarang ada di toko buku, bahkan novel langka sekalipun. Jadi, yuk main ke Booklaza. Nikmati berbelanja buku nyaman dan aman. Belanja di Booklaza, beli banyak makin murah.

Itulah cerita di balik Booklaza. Semoga bisa menginspirasi, ya.
Terima kasih kesempatannya untuk sharing.

Nah gaes, jadi sekarang kalau kamu mau beli buku, yang simple, nggak pake cara ribet ini-itu, yang sekali transfer langsung kirim, ayo beli di BookLaza. Ditambah dengan harga yang pas di kantong, dan ongkir yang sama-sama murah (kalau aku sih gitu, hehe). Meski terbilang banyak menyediakan buku second, tapi dijamin deh, kualitasnya banyak yang masih super, mulus. Aku aja nggak kapok belanja buku di sana. Pelayanannya pun menyenangkan. Terlebih sekarang banyak novel-novel wattpad loh yang juga dijual di BookLaza, jadi tunggu apalagi, segera hubungi kontak yang tertera di atas. *Lah, ini kok aku malah ikut-ikutan promo? Hahaha, gapapalah*

Dan itu tadi adalah hasil obrolan singkatku dengan pemilik BookLaza, Kak Dian Putu. Dari apa yang sudah dikatakan Kak Dian tentang bisnis bukunya tadi, kita bisa belajar satu hal bahwa hobi bisa mendatangkan rezeki bagi kita. Tinggal bagaimana kita mengolahnya dan mengembangkannya benar-benar jadi bisnis yang besar.  Semoga menginspirasi!

Sampai jumpa di Tanya Blogger berikutnya.

Terima kasih!

MORE ABOUT DIAN PUTU:
Dian Putu Amijaya bisa kalian sapa lewat akun twitter pribadinya di @dianputuamijaya, instagram di @dianputu26, dan email di dian.sagit4@gmail.com

3 komentar:

  1. Baca bagian pengalaman unik, kemarin baru dapat pengalaman unik lagi. Diminta kirim barang bukan pake nama Booklaza dan disuruh nulis selamat ulang tahun untuk kamuflase ke ortunya. Hehehe... turutin aja, deh. Pembeli kan raja.

    Lagi-lagi aku ucapkan terima kasih Bintang, untuk kesempatan promosinya hahaha...

    Kapan-kapan ketemu boleh, tapi ada syaratnya, mie ayam bakso Joko Marem 2 mangkuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha boleh bolehlah. Terima kasih kembali Mbak :))

      Hapus
  2. Keren ya bisa jadi toko buku gitu. Saya undang nulis review buku di blog mau ya?

    BalasHapus