Judul : Mozaik
Penulis : Ita Susanto
Tahun terbit : 2016
Cetakan : Pertama
Tebal : 198 hlm
Penerbit : Bhuana Sastra
Kategori : Novel
ISBN : 978 – 602 – 394 – 183 – 4 |
Blurb:
Membangun
mahligai pernikahan ibarat menyusun sebuah mozaik. Dua insan
manusia adalah kepingan-kepingannya. Mereka berbeda, tetapi menyatu atas
nama cinta yang suci. Namun, akankah mozaik itu akan tetap utuh jika ada
orang ketiga?
manusia adalah kepingan-kepingannya. Mereka berbeda, tetapi menyatu atas
nama cinta yang suci. Namun, akankah mozaik itu akan tetap utuh jika ada
orang ketiga?
***
Nia dan David sudah lama menikah. Mereka juga
sudah dikaruniai satu orang anak, yaitu Sonya. Hampir sepuluh tahun mereka
berumah tangga, hampir tidak ada masalah yang cukup serius yang terjadi.
Semuanya terlihat baik-baik saja, dan baik Nina atau pun David tetap harmonis
sepasang suami istri.
Hingga, menjelang tahun kesepuluh usia
pernikahan mereka, masalah itu datang. David, yang notabene adalah sosok anak
yang dibesarkan oleh kasih sayang seorang ayah, dan berlatarbelakang militer
pula, membuatnya tumbuh sebagai anak yang keras, dan tidak mengenal kasih
sayang dalam arti yang sesungguhnya. Baginya, memberikan kasih sayang adalah dengan
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, bukan kasih sayang
seperti itu yang diinginkan Nia. Bukan dengan kerja keras terus menerus dan
kelewat serius seperti itu, namun dengan memberi sedikit waktu luang untuk
keluarga dan saling bercengkerama satu sama lain. Sayangnya, itu semua tidak
terjadi.
Nia juga merindukan momen-momen mesra berdua
dengan David. Dia rindu belai mesra dan dekapan hangat dari suaminya tersebut.
Namun yang Nia dapat justru ketidaknyamanan. Ia merasa David tidak lagi bisa
memuaskan kebutuhan psikologis-nya. Hal itulah yang menjadi alasan terbesar
Nina untuk berpaling kepada laki-laki lain. Sudah satu bulan lebih Nia menjalin
hubungan secara diam-diam dengan laki-laki itu. Kevin, teman masa kecilnya.
Selama ini, mereka berkomunikasi hanya sebatas pesan singkat. Namun, sebuah
kesempatan membawa mereka pada sebuah pertemuan.
Pertemuan itulah yang mengawali segalanya.
Tentang Nia yang tidak dapat membendung kebutuhan psikologis-nya, dan tentang
Kevin yang telah lama memendam cinta terhadap Nia. Namun di balik kesenangan
itu, sebuah masalah besar tengah menanti mereka….
***
“…perasaan
mencintai dan dicintai itu tidak lepas dari arti cinta itu sendiri. Cinta itu perasaan
yang indah. Cinta itu anugerah dari Tuhan. Tapi cinta itu nggak boleh keluar
dari pribadi-Nya yang suci. Kalau penyaluran cinta itu nggak sesuai dengan
hakikat kesucian itu sendiri, itu bukan cinta. Itu nafsu.”
Hlm.
148
Mozaik menjadi novel pertama dari Mba Ita
Susanto yang aku baca. Langsung saja, dilihat dari segi tema, novel ini memang
mengusung tema yang sangat melekat pada kehidupan sosial, terutama rumah tangga,
yaitu perselingkuhan. Berdasarkan apa yang aku lihat, dan apa yang selama ini
banyak terjadi di lingkunganku, perselingkuhan banyak disebabkan oleh karena
sifat bawaan dari pasangan itu sendiri. Karakter mereka yang sejak awal
terbentuk dalam lingkungan kurang baik, akan memengaruhi sikap dan perilaku
mereka ke depannya. Salah satunya sikap mereka dalam berkehidupan rumah tangga.
Suka bergonta-ganti pasangan, mencari kepuasan duniawi semata, hingga akhirnya
memancing permasalahan dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Faktor kedua adalah karena kurang adanya
komunikasi yang baik antara suami istri. Seperti misal di novel Mozaik ini,
faktor dasar yang membuat tokoh utamanya—Nia—melakukan perselingkuhan adalah
karena kurang adanya komunikasi yang baik tadi. Nia dan David sama-sama tidak
pernah berbagi tentang bagaimana perasaan mereka satu sama lain, terutama tentang
sesuatu yang sangat intim, yang sudah menjadi kebutuhan mereka. Hal itulah yang
kemudian membuat Nia terbuai untuk mencari laki-laki lain demi memenuhi ‘kepuasannya’.
“Jangan
kamu korbankan bahtera rumah tanggamu demi hasrat dan nafsu belaka. Terlalu mahal
harga yang harus kamu bayar, Nia.”
Hlm.
76
Untuk tokohnya sendiri, memang sangat membuat
pembaca—termasuk aku—masuk ke dalam cerita bersama karakter mereka yang dibangun
dengan sangat manusiawi. Semua tokohnya terkesan hidup dan menggerakan cerita
dengan begitu baik. Terutama Nia, di satu sisi, aku jengkel dengan sikapnya
yang dengan tega menduakan anak dan suaminya, namun di satu sisi, aku juga bisa
memahami alasan dia kenapa sampai melakukan hal terlarang tersebut. Namun meski
begitu, entah kenapa aku belum merasa ada sesuatu yang ‘wah’ yang bisa
membuatku terkesan terhadap buku ini. Mungkin ini karena cara penyampaian
cerita yang dilakukan penulis sangat mononton dan membuatnya terasa seperti
sinetron.
Di luar ekspektasi, buku ini cukup menguras
emosi pembacanya. Terlebih saat penulis membawa kita pada adegan-adegan
menyayat hati yang terjadi pada bagian menjelang ending. Di situ, nuansa cerita
terasa sangat hidup sekali dan membawa suasana yang ada dalam buku tersalurkan
pada benak pembaca. It was great!
Pergolakan batin dari tokoh utama juga sudah
digali dengan lumayan baik. Hal inilah, yang membuatku sangat bisa memahami alasan
dari apa yang telah dilakukan Nia, terlepas dari sisi negatif yang
menyertainya. Untuk penyelesaian konfliknya sendiri, memang sebenarnya sudah
bisa ditebak, tapi satu hal yang menarik, banyak sekali pelajaran hidup—terutama
tentang kehidupan rumah tangga—yang bisa kita petik. Tentang pentingnya
komunikasi, dan tentang takdirNya yang tidak bisa kita ubah. Sejauh apa pun
kita melarikan diri dari takdir tersebut, kita tetap akan berdiri pada garis
yang sama. Yakni, garis kehidupan yang sudah IA tentukan.
Secara keseluruhan, Mozaik ini adalah sebuah
novel domestic drama yang sangat berbobot. Terutama dari segi moral value-nya. Kalian, pasangan suami
istri, atau yang akan menikah, hendaklah baca ini, dan yang terpenting, jagalah
komunikasi sebaik mungkin dengan pasangan kalian.
***
“Kita memang berdosa, tapi perasaan ini
terlalu indah untuk diabaikan begitu saja. Cintaku kepadamu itu seperti candu.”
Hlm.
130
wih kayaknya menarik bukunya
BalasHapusKalau menarik, hayuk dicoba baca hehe
Hapus