Halo
teman pembaca semua!
Beberapa
waktu yang lalu, akhirnya aku bisa menunaikan hakku untuk membeli salah satu
buku Tere Liye berjudul ‘PULANG’. Dari dulu, aku memang menginginkan buku ini.
Pertama kali melihat covernya, aku sudah sangat tertarik. Selain itu, siapa sih
yang nggak kenal Tere Liye? Salah satu penulis top Indonesia yang semua karya
selalu best seller? Beliau adalah sosok yang low profile atau tidak begitu mempublikasikan kepribadiannya ke khalayak
umum. Namun, di balik semua itu, beliau adalah salah satu penulis yang
produktif dalam menghasilkan karya. Terbukti kini buku-buku tulisannya sudah
berjumlah sekitar 20 buku. Yang terakhir terbit ini adalah ‘Hujan’. Nah,
sedikit cerita, kemarin aku juga sempat beli buku Tere Liye yang lain, yaitu
‘Rindu’ dan Hujan’. Tapi, bukan untuk diri sendiri sih, melainkan untuk hadiah
ulang tahun temanku. Dia sangat mengidolakan sosok Tere Liye dan kebetuluan
juga sangat mengidam-idamkan kedua buku itu. Jadi, aku rasa tidak salah jika
aku memberikannya dua buku impiannya itu, hehe.
Selain
‘Pulang’, aku sebenarnya juga tertarik dengan seri ‘Bumi’. Di mana novel Bumi
menjadi novel pertama di seri tersebut. Kemudian menyusul novel ‘Bulan’ sebagai
sekuelnya. Dan, kabarnya di tahun 2016 ini akan kembali terbit buku ketiga dari
seri ‘Bumi’ yang berjudul ‘Matahari’. Wahh, keren sekali kan? Sudah kutulis di
atas tadi bahwa Tere Liye adalah salah seorang penulis yang produktif. Kabarnya
juga, dalam seri ini pula, Tere Liye pertama kali menulis genre fantasi.
Whooaaa… gimana nggak kepincut tuh? Aku aja mau beli, tapi kayaknya nunggu yang
‘Matahari’ terbit dulu deh. Alasan lain sebenarnya juga karena kondisi dompet
sih, hakhak. Maklum, namanya juga pelajar. Banyak hal berkaitan dengan uang
yang harus diprioritaskan pula. Jadi, harus pinter-pinter membagi uang.
Tapi,
kali ini aku nggak akan berbagi tips cara mudah membagi uang. Bukan, bukan
untuk itu. Karena aku sendiri pun pada dasarnya juga masih belum bisa membagi
uangku dengan baik. Hasrat selalu menguasai kalau punya uang banyak, hakhak.
Kali ini, aku ingin berbagi beberapa quotes penuh makna yang ada di buku
‘Pulang’ Tere Liye. Nggak banyak sebenarnya, cuman quotes-quotes ini penuh akan
makna. Kalian bisa meresapinya nanti. Sebenarnya, ada beberapa quotes yang
sebenarnya sudah aku tulis di review Pulang, tapi nggak masalah lah. Cuma dikit
kok, yang selebihnya aku tulis di sini.
Pastikan
mata kamu sedang tidak mengantuk, pastikan telinga kamu gak tersumbat kotoran.
Karena, akan kutuliskan satu persatu kutipan menarik di buku Pulang…..
“….Agar
besok lusa, jika hitam seluruh hidupmu, hitam seluruh hatimu, kau tetap punya
satu titik putih, dan semoga itu berguna. Memanggilmu pulang.”
Hlm. 24
*
“Ingat
Bujang, Jika kau tidak membunuh mereka lebih dulu, maka mereka akan membunuhmu
lebih awal. Pertempuran adalah pertempuran. Tidak ada ampun. Jangan ragu walau
sehelai benang.”
Hlm. 153
*
“Bahwa
kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain.”
Hlm.
187-188
*
“Penyerangan
apa pun yang tidak berhasil menghabisi kita, justru akan membuat kita semakin
kuat. Penyerbuan apa pun yang tidak berhasil membenamkan kita, justru akan
membuat kita berdiri semakin tegak.”
-Tauke
Besar-
*
“Aku tahu
kau tetap penasaran tentang banyak hal, karena kau dibesarkan dengan
rasionalitas. Tapi saat kau tiba pada titik itu, maka kau akan mengerti dengan
sendirinya. Itu perjalanan yang tidak mudah, Bujang. Kau harus mengalahkan
banyak hal. Bukan musuh-musuhmu, tapi dirimu sendiri, menaklukan monster yang
ada pada dirimu. Sejatinya dalam hidup ini, kita tidak pernah bersuaha
mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan
diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan.
Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran
lainnya akan mudah saja.”
Hlm. 219
“Hidup ini
adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. Pada hari ke berapa dan pada
jam ke berapa, kita tidak pernah tahu, rasa sakit apa yang harus kita lalui.
Kita tidak tahu kapan hidup akan membanting kita dalam sekali, membuat terduduk
untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan. Satu-dua keputusan itu membuat
kita bangga, sedangkan sisanya lebih banyak menghasilkan penyesalan.”
Hlm. 262
*
“….semua
orang bisa berkhianat, Bujang. Jika dia memiliki motif dan kesempatan, dia akan
melakukannya. Kau harus selalu waspada.”
Hlm. 264
*
“Bersabarlah,
maka gunung-gunung akan luruh dengan sendirinya, lautan akan kering. Biarkan
waktu menghabisi semuanya.”
Hlm. 288
*
“Peluklah
semuanya, Agam. Peluk erat-erat. Dekap seluruh kebencian itu. Hanya itu cara
agar hatimu damai, Nak. Semua pertanyaan, semua keraguan, semua kecemasan,
semua kenangan masa lalu, peluklah mereka erat-erat. Tidak perlu disesali, tidak
perlu membenci, buat apa? Bukankah kita selalu bisa melihat hari yang indah
meski di hari terburuk sekalipun?”
Hlm. 339
*
“Sepanjang
kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di
hari paling buruk sekalipun.”
Hlm. 340
*
"Ketahuilah,
Nak, hidup ini tidak pernah tentang mengalahkan siapa pun. Hidup ini hanya
tentang kedamaian di hatimu. Saat kau mampu berdamai, maka saat itulah kau
telah memenangkan seluruh pertempuran.”
Hlm. 340
*
“Jangan
ragu walau sejengkal, jangan takut walai sebenang.”
Hlm. 344
*
“Akan
selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam
kita. Tapi akan selalu ada hari-hari berikutnya, memulai bab yang baru bersama
matahari terbit.”
Hlm. 345
*
“Sungguh,
sejauh apa pun kehidupan menyesatkan, segelap apa pun hitamnya jalan yang
kutempuh, Tuhan selalu memanggil kami untuk pulang.”
Hlm. 400
*
“Bisikkan nama si Babi Hutan di telinga mereka, maka orang-orang akan
gemetar ketakutan. Suruh Si Babi Hutan bicara, bahkan presiden pun akan terdiam
mendengarkan”
-Bujang, Si Babi Hutan-
***
Nah,
di atas itu tadi adalah beberapa quotes atau kutipan menarik di novel Tere Liye
yang berjudul PULANG. Selamat meresapi!
Terima
kasih!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus