Rabu, 30 Desember 2015

Kriiing Kriiing Penulis: Nia Sutardi


Halooo teman pembaca semua!

Kemarin, Alhamdulillah aku berkesempatan untuk melakukan interview by email dengan salah satu penulis lokal. Beliau adalah penulis novel ‘Engkau Cahaya Hatiku’, terbitan Media Pressindo. Siapa lagi kalau bukan Mbak Nia Sutardi.

Mbak Nia Sutardi. Hehe, posenya lucu ya.. :D

Ada banyak sekali pelajaran yang bisa aku ketahui, mulai dari proses pembuatan buku ECH dan info lain tentang dunia menulis. Ok, Langsung saja ya, ini adalah bincang-bincang singkat kami berdua:


Jumat, 18 Desember 2015

[Book Review] Rasuk - Risa Saraswati




Judul               : Rasuk
Penulis            : Risa Saraswati
Tahun terbit   : 2015
Cetakan          : Pertama
Tebal               : viii + 332 hlm.
Penerbit          : Bukune
Kategori         : Novel Horor
ISBN              : 602-220-166-7

*Blurb :

Semenjak kepergian sang Ayah, Langgir Janaka---seorang gadis remaja kesepian---merasa tidak ada satu hal pun dalam hidupnya berjalan dengan baik. Hari-harinya dipenuhi rutukan bagi nasib buruk. Kalimat “Tuhan tidak adil” seolah menjadi mantra dalam batinnya.

Langgir iri dan ingin kisahnya lebih seperti para sahabatnya; Sekar Tanjung, seorang anak pungut yang dilimpahi kasih keluarga angkatnya. Lintang Kasih yang punya orangtua kaya dan sering bepergian ke luar negeri. Juga Fransisca Inggrid, perempuan cantik yang selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya.

Namun, bagaimana jika keinginan itu menjadi nyata? Rohnya merasuk dalam tubuh orang lain. Menjalani hidup sebagai mereka, menelan suka-duka yang bukan miliknya, sedangkan raganya sendiri tersembunyi entah di mana. Kini, Langgir sadar, harga yang harus dibayar untuk keinginan itu terlalu besar….
***
“Hidup ini begitu semrawut, hingga kerap kali aku mengutuknya! Mungkin Kau bosan mendengar hati ini menjerit dan memaki. Mereka bilang Kau mendengar semua keluh umatMu. Benar begitu? Lantas, dari sekian banyak garis hidup manusia yang Kau gambar, mengapa harus hidupku yang Kau gores berliku?”

                                                                           ***             
                                                             

[Book Review] Conversation With Ghosts - Citra Prima




Judul                : Conversation With Ghosts
Penulis             : Citra Prima
Tahun              : 2015
Cetakan           : Pertama
Tebal               : xii + 196 hlm.
Penerbit          : Enter Media
ISBN [13]         : 978-979-780-838-9

*Blurb:

Semua ini bermula saat aku mengalami NDE (Near Death Experience) di usia 9 dan 11 tahun. Sejak saat itu, banyak kejadian yang kualami pada masa anak-anak yang sulit dipercayai oleh banyak orang, terutama orang dewasa. Dulu, aku sering disangka gila karena sering berbicara dan menangis tiba-tiba.

Jauh dari kehidupan normal, aku menemukan kebahagiaan baru saat bertemu ‘mereka’. Mungkin kalian pernah mendengar samar-samar suara cekikikan orang tertawa, suara geraman orang marah, atau mungkin kalian juga pernah melihat bayangan berlari cepat lewat di depan mata, dan melihat benda-benda bergerak dengan sendirinya. Atau jangan-jangan kalian pernah tidak sengaja melihat penampakan ‘mereka’?

Namun, apakah kalian yakin kalau semua peristiwa itu ulah ‘mereka’? Ada baiknya kalian membaca ceritaku ini. Cerita di mana aku bertemu ragam jenis dari ‘mereka’ dan mimpi yang menjadi nyata, serta melakukan penjelajahan tanpa batas ke tempat-tempat baru yang sulit dijangkau.

Sekarang kalian hanya perlu duduk manis, buka lembar demi lembar buku ini. Maka akan aku ceritakan pengalamanku bertemu ‘mereka’ dan pesan yang ingin ‘mereka’ sampaikan kepada kalian.
Stttt…. Aku beritahu, ini bukan cerita fiksi!

***

Selasa, 15 Desember 2015

[Book Review] r.i.s.a.r.a - Risa Saraswati & Sara Wijayanto


“Kini aku lebih peka, bisa lebih mendengarkan dan berkomunikasi dengan makhluk gaib. Sampai akhirnya aku bisa menuliskan cerita curhatan mereka. Sampai tua, aku tidak akan pernah berhenti untuk belajar terus menyelaraskan energi dan kemampuan ini.”
(hlm. 20)

Judul                           : r.i.s.a.r.a
Penulis                        : Risa Saraswati dan Sara Wijayanto
Editor                          : Dewi Fita
Proof Reader              : Adham T. Fusama
Desain sampul            : Dwi Anissa Anindhika
Tata letak                    : Dwi Anissa Anindhika
Artwork                       : Anindito Wisnu Sampurno (IG: @aninditowisnu)
Fotografer                  : @vino_max (IG: viartgallery)
Cetakan                      : Keempat, Agustus 2015
Tebal                           :iv + 162 hlm.
Penerbit                      : Rak Buku
ISBN                           : 602711402-9

*Blurb:
Dewi Saraswati yang menaungi nama kami berdua telah mempertemukan kami untuk pertama kalinya. Risa Saraswati, dan Saraswati Wijayanto. Pertemanan kami adalah pertemanan yang rumit. Pernahkah kalian melakukan obrolan tentang hantu seolah hantu adalah manusia yang normal? Tak banyak yang melakukannya, namun kami melakukan hal itu hampir setiap hari.
Risara adalah nama kami. Risa dan Sara. Setiap malam Jumat kami berceracau di dunia maya tentang hantu di dunia maya. Mungkin kalian ingin tahu apa jadinya jika kami berceracau dalam sebuah buku. Jangankan kalian, kami pun sangat penasaran.

Pembicaraan tentang “Mereka” yang hampir setiap hari kami temui, lelucon kami tentang “Mereka”, bahkan ketakutan-ketakutan kami yang mungkin kalian tak pernah tahu, semua ada dalam anak pertama kami ini.
Selamat datang di dunia kami, dunia “Risara”

***

[Book Review] Days Of Terror - Ruwi Meita



 
“Kamu masih ingat mantera itu? Kamu bisa memajukan waktu atau mundur, tapi apakah kamu pernah bertanya apa waktu itu beku?”
(Hlm. 119)

Penulis: Ruwi Meita
Editor: Ry Azzura & Ario Sasongko
Penyelaras Aksara: Funy RDW
Penata Letak: Irene Yunita & Erina Puspitasari
Desain & Ilustrasi sampul: Dedy  Koerniawan & Ayu Widjaja
Cetakan: Pertama, April 2015
Jml halaman: iv + 134 halaman
 Penerbit: Bukune
ISBN: 98-602-220-155-7

*Blurb:
Ori terbangun dari tidur dengan panik. Keringat mengucur deras dan detak jantung seakan berlomba dengan napasnya. Mimpi buruk itu terulang lagi. Menyisakan suara yang terus terngiang di telinganya. “Cepat temukan wanita itu atau hidupmu adalah taruhannya!”
Dia bangkit untuk mengambil segelas air di meja rias. Kemudian, sudut matanya menangkap sebuah bayangan di cermin. Betapa terkejut Ori dengan apa yang dilihatnya; perempuan tua dengan rambut putih, kulit keriput, punggung bungkuk, dan tatapan yang menyeramkan!
“Tidak! Tidak mungkin! Apakah wanita mengerikan itu… AKU?!”
***
Dengan kemampuan pergi ke masa lalu dan masa depan sesuka hati, Ori mengubah cerita hidupnya. Nilai ulangannya kini membaik, janji-janji selalu ia tepati, dan semua hal buruk bisa dicegahnya. Ya, kehadiran kalender misterius itu merupakan anugerah bagi Ori.
Namun, apa yang harus dia lakukan, jika semua kebahagiaan itu mesti dibayar dengan nyawa?

***

Senin, 30 November 2015

[Book Review] Engkau... Cahaya Hatiku - Nia Sutardi





“Ara membiarkan bagaimana bibir Rahman menyentuh jari manisnya. Lamat-lamat getaran dan perasaan hangat itu menjalar ke seluruh tubuhnya, melintasi setiap urat nadinya. Jantungnya terasa berdetak lebih cepat. Gadis itu deg-degan. Ada rasa lain yang melintas begitu saja. Rasa yang nggak pernah ia tahu apa namanya”
(Hlm. 135)

Judul                           : Engkau… Cahaya Hatiku
Penulis                        : Nia Sutardi
Penyunting                 : Fatimah Azzahrah
Desain sampul            : Gunawan
Tata letak                    : Cintia
Pemeriksa aksara       : Julian
Penerbit                      : Media Pressindo
Tebal                           : 192 hlm
Cetakan                      : Pertama, 2015
ISBN                           : 978-979-911-535-5
*Blurb:
Samar-samar terdengar suara seorang cowok mengaji yang berasal dari dalam masjid. Suaranya menggaung merdu di telinga Ara. Sejenak gadis itu menghentikan aktivitasnya bermedia sosial. Seperti antenna yang menjadi sinyal, Ara memasang kedua telinga lebih lebar.
Mendadak hatinya sedikit bergetar…
***
Ara nggak nyangka kalau ia harus diasingkan di sebuah tempat yang sinyalnya paling Cuma satu-dua bar oleh Cinta, kakaknya sendiri. Oke, dosanya nggak bisa dibilang kecil: ketahuan sering bikin party dan membengkakkan tagihan kartu kredit.
Tapi hukuman dari Cinta juga nggak bisa dibilang ringan untuk ukuran seorang cewek yang udah nggak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua lagi. Ara harus ikut program pesantren. Selama dua minggu pula! Ini maksudnya biar Ara dapet Hidayah, gitu?
Semua dijalani Ara dengan setengah hati. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta pada seorang lelaki yang telah mendapat amanat khusus dari Cinta. Seseorang yang memperkenalkannya pada kerumitan cinta, sekaligus keikhlasan…

***

Senin, 16 November 2015

[Book Review] Kamera Pengisap Jiwa - Ruwi Meita






“Bagaimana mungkin gambar di foto bisa bergerak bahkan berteriak? Mereka seperti berada di dalam penjara. Mata mereka terlihat memerah dan wajah mereka pucat. Bola mata mereka hitam kelam seperti lubang tanpa dasar”
(Hlm. 67)
Judul               : Kamera Pengisap Jiwa
Penulis            : Ruwi Meita
Editor              : Ry Azzura & Ario Sasongko
Proofreader    : Funy D.R.W
Layout             : Irene Yunita
Desain sampul : Gita Mariana
Ilustrasi sampul : Rudiyanto
Penerbit          : Bukune
Cetakan          : Pertama, Agustus 2014
Tebal               : 132 hlm
ISBN               : 602-220-135-7
*Blurb:
CEKREEEK!
“Terlambat. Kamera tua itu sudah memotret kamu dan keluargamu. Tidak ada satu pun yang bisa selamat.” Anak perempuan itu berbicara dengan tatapan kosong. Dia pergi dengan cepat, Anabel tidak bisa menemukannya.
Anabel tidak ingin percaya. Namun, keanehan demi keanehan terus menghampiri. Keluarganya melakukan kegiatan yang sama terus-menerus. Papa berkebun, Mama memasak, dan adiknya bermain trampoline, tanpa makan, mandi, atau tidur! Dan, ah… apa sebenarnya makhluk mengerikan yang dilihatnya itu? Dia menjerat leher keluarga Anabel dan mengambil jiwa mereka….
***

Minggu, 01 November 2015

Pengumuman Pemenang [KUIS] #OktoberBerbagi



Hi Readers…
Apa kabar semuanya?
Sebelumnya, aku mau ngucapin terima kasih banyak untuk kalian semua yang udah ikut berpartisipasi dalam Kuis #OktoberBerbagi kemarin. Meskipun yang ikutan nggak terlalu banyak, tapi cukup senang sekali dengan antusias kalian semua untuk ikutan. Oh iya, ada juga nih beberapa kemarin yang ngucapin selamat ulang tahun. Terima kasih banyak ya, kalian. Semoga doa kalian menjadi doa kita semua juga. Aamiin.

Nah, di sini aku mau mengumumkan nih satu peserta yang menjadi pemenang dalam kuis #OktoberBerbagi kemarin dan berhak mendapat satu buah novel “SESAAT DI KEABADIAN” (edisi TTD) dan 1 CD single “HAI LUKA” langsung dariku.

Semua jawaban yang masuk bagus-bagus dan keren. Ada yang lucu, unik, bahkan mengharukan. Tapi, dari semua jawaban itu aku hanya milih satu jawaban yang paling menarik.
Oke, nggak perlu panjang lebar, langsung saja ini dia pemenangnya:


Jumat, 23 Oktober 2015

[Book Review] Sesaat di Keabadian - Mezty Mez




“Jika cinta itu adalah anugerah, kenapa masih ada yang harus tersakiti? Lalu, jika cinta itu adalah petaka, kenapa cinta bisa begitu hangat dan membuat kebahagiaan terasa indah?”
(Hlm. 94)

Judul                  : Sesaat Di Keabadian (sequel Hai, Luka)
Penulis               : Mezty Mez
Editor                : Ayuning & Bayu Novrilianto
Penyelaras aksara    : Emka
Penata letak        : Blu Athea & Maspri
Penyelaras tata letak    : Gita Ramayudha
Desainer sampul     : Maspri
Penyelaras desain sampul: Gita Ramayudha
Penerbit              : EnterMedia
Cetakan              : Pertama, 2015
Tebal                   : vii + 130
ISBN                  : 979-780-835-1

*Blurb:
Ini tentang seseorang yang istimewa di hatiku; seseorang yang tak bisa aku lupakan meski telah lama pergi. Ini juga tentang seseorang yang mampu membahagiakanku; seseorang yang tak bisa aku tinggalkan di babak kehidupan selanjutnya. Mungkin ceritaku ini sedikit berlebihan, tapi aku jujur menuliskannya. Bukankah tak ada yang lebih indah dari saling mencintai?

Aku bisa jadi salah seorang perempuan yang beruntung di bumi ini, mungkin saja. Tapi tanpa mereka? Entahlah bagaimana aku jadinya.

Apakah kamu tahu takdir tentang cinta yang paling menyakitkan itu apa? Jawabannya adalah kamu tidak ingin orang-orang yang mencintaimu patah hati lalu terluka.

Kamu tak perlu setuju dengan jawabanku, karena cinta punya bahasanya sendiri. Percayalah, apa yang aku alami jauh lebih buruk dari sekadar patah hati. Sampai di sini, maukah kamu mendengar ceritaku selanjutnya?

***           

Selasa, 20 Oktober 2015

[KUIS] #OktoberBerbagi


Hai Readers…

Apa kabar semuanya? Aku harap baik-baik saja, ya.
Oke, aku rasa tidak perlu panjang lebar. Sesuai dengan apa yang aku bilang beberapa waktu lalu, aku akan berbagi bersama kalian lewat project #OktoberBerbagi yang aku selenggarakan di blog ini. Seperti apa project #OktoberBerbagi ini? Tunggu ya, akan aku jelaskan di bawah nanti.

Seperti yang sudah kalian ketahui, project #OktoberBerbagi ini aku adakan dalam rangka merayakan ulang tahunku yang ke 17 tahun di tanggal 24 bulan ini. Ahaayy.. sweet seventeen nih, hehe. Pasti kalian tahu dong yang namanya ulang tahun itu pasti identik dengan perayaan dan kebahagiaan? Apalagi sweet seventeen, hehe. *abaikan.

Jumat, 16 Oktober 2015

[Book Review] Hai, Luka - Mezty Mez




“Luka yang terpendam mungkin tidak harus digambarkan secara emosional. Lewat sebuah senyuman, seseorang akan mengerti bahwa luka bisa saja bijak”
(Dante)
Penulis            : Mezty Mez
Penyunting     : Patresia Kirnandita & Bayu Novrillianto
Penata letak    : Wahyu Suwarni
Desain sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penerbit          : EnterMedia
Tebal               : viii + 236
Cetakan          : Pertama, 2014
ISBN               : 979-780-726-6
*Blurb:
Perjalanan cinta memang tidak bisa ditebak arahnya. Cinta bisa saja berawal dari sebuah persahabatan yang lama, malu mengakuinya tapi tumbuh dan berkembang dalam perjumpaan yang terus-menerus. Menawarkan kehangatan, cerita yang panjang dan terkadang mengharuskan keberanian, waktu yang tepat serta proses yang tak bisa diduga akhir titik temunya.
Ya, begitulah cinta. Sama halnya dengan Rena. Gadis itu masih tetap setia berdiam di sana, di sebuah pantai yang sunyi, menunggu seorang laki-laki yang telah diharapkan kedatangannya sejak dahulu. Rena yakin, kali ini laki-laki itu pasti akan menemuinya.
Tapi, apakah cinta yang selama ini dia tunggu akan datang membawa kebahagiaan? Atau malah sebaliknya, mendatangkan luka untuk kesekian kalinya?
***

Rabu, 07 Oktober 2015

[Book Review] Koala Kumal - Raditya Dika


 http://img.bukabuku.net/product/5/e/5e3a336f33a8046db8e5efc1ecdda48e.jpg

“Setiap orang pasti akan mengalami patah hati yang mengubah cara pandangnya dia terhadap cinta seumur hidupnya. Cara dia ngelihat cinta akan berbeda semenjak patah hati itu”
(Hlm. 207)

Penulis                                  : Raditya Dika
Editor                                    : Windy Ariestanty
Penyelaras aksara                : Resita Febriatri & Gita Romadhona
Penata letak                         : Gita Ramayudha
Ilustrasi isi                           : Sweta Kartika
Desainer sampul                  : Levina Lesmana
Ilustrator sampul                 : Adriano Rudiman & Levina Lesmana
Fotografer                            : Sardo Michael
Penerbit                                : GagasMedia
Tebal                                     : x + 250 halaman
ISBN                                    : 979-780-769-X

*Blurb :
Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi.
Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran. Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran dia berkata
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami

***


[Book Review] Gerbang Dialog Danur - Risa Saraswati




“Ketika penciumanku tertutup, sedangkan mata hati terbuka lebar untuk mereka yang biasa kalian sebut. Hantu”

Penulis                                    : Risa Saraswati
Editor                                      : Syafial Utama
Penyelaras aksara                  : Irsyad Zulfahmi
Penata Letak                          : Erina Puspitasari
Penyelaras akhir tata letak     : Putra Yulianto & Gita Ramayudha
Desain sampul                        : Fariza Dzatalin
Penyelaras akhir sampul       : Ayu Widjaya
Ilustrasi sampul                      : Fariza Dzatalin
Penerbit                                  : BUKUNE
Cetakan                                  : Pertama, Maret 2015
Tebal                                       : ix + 223 halaman
ISBN                                       : 602-220-150-0

Blurb :
Jangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku.
Kalian mungkin tak melihatnya… Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu---jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang mereka anggap tidak adil.
Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan kelima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peterm, pertengkaran Hans dan Hendrick---dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si bungsu Janshen.
***
Jauh dari kehidupan “normal” adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan, semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, yaitu kebersamaan selamanya. Kini aku mulai menyadari bahwa hidup ini bkan hnaya milikku seorang….
Namaku Risa. Aku bisa melihat ‘mereka’
***

Sabtu, 03 Oktober 2015

[Book Review] Apartemen Berhantu - Rettania



 

“Pernahkah suatu hari kau berpikir bahwa keluargamu, orang-orang terdekatmu, ternyata bukan yang kau kenal selama ini?”
(Hlm. 79)

Judul                                       : APARTEMEN BERHANTU
Penulis                                    : Rettania
Editor                                      : Ry Azzura & Syafial Rustama
Proofreader                            : Funy D.R.W
Desain Cover & Layout         : Gita Mariana
Ilustrasi Sampul                     : Rudiyanto
Penerbit                                  : BUKUNE
Cetakan                                  : Pertama, Agustus 2014
Tebal                                       : 123 halaman
ISBN                                       : 602-220-134-9

*Blurb:
Luna tidak suka dengan unit apartemen tempat tinggal barunya; jauh dari sekolah, sempit, sepi, dan… digosipkan berhantu. Awalnya, Luna tidak percaya, sampai sekelebat penampakan putih yang seram itu terus-menerus muncul di kamarnya seperti hendak menyampaikan sesuatu
Rahasia apa yang tersembunyi di sana? Dan kenapa sang Ibu seperti ikut menutup-nutupi? Luna harus menemukan jawabannya, sebelum semua terlambat….

***

Minggu, 08 Februari 2015

Hai Luka (Love Romance Story)

Happy Weekend people.. how are u ? Kali ini, sama seperti yang lalu, saya akan bahas mengenai novel favorit saya. Ya, novel.. Lagi lagi novel. Aku memang suka membaca dan tentunya menulis juga. Jika yang kemarin saya membahas novel yang itu, sekarang ganti bahas novel yang ini. Yupp.. Hai Luka.


Kamis, 22 Januari 2015

BOOK WISHLIST



Yang Harus Ada di Rak Buku!


1.      MISTERI PATUNG GARAM / RUWI MEITA / GAGASMEDIA