Selasa, 25 Oktober 2016

Seperti Apa Fenomena Membaca di Kalangan Cowok? | Special Guest: Adin




Apakah kalian memiliki teman cowok yang suka membaca buku?

Hmmmm jadi begini, aku sekarang rada sedih waktu lihat ke lingkungan masyarakat, terutama teman di sekitaran rumah, yang sangat asing dan seolah tidak mengenal kegiatan membaca. Especially cowok. Mayoritas dari mereka justru lebih suka menghabiskan waktu dengan keluyuran, nge-game, dan mungkin juga ngerokok (happening banget loh ini). Padahal menurutku, cowok yang baca buku akan kelihatan keren loh, intelek banget (duh, jadi ketahuan kalau muji diri sendiri, wkwkwk). Tapi sayangnya, bagi kebanyakan kaum dari kami, berspekulasi bahwa kegiatan membaca adalah kegiatan yang super membosankan dan tidak mengasyikkan. Yeah, cowok yang mayoritas memiliki tipikal ‘banyak tingkah’ sudah bisa dipastikan akan merasa tidak nyaman jika harus duduk diam sambil membaca barisan kalimat yang mungkin membuat mereka pusing.  

Dan di SMARTikel kali ini, kita akan membahas mengenai fenomena kegiatan membaca di kalangan cowok. Tapi bukan aku yang akan bercerita untuk kalian, melainkan aku sudah menghadirkan satu book blogger cowok yang akan bercerita panjang lebar tentang topik bahasan kita kali ini. Sudah siap? Selamat menyimak, ya!


Please welcome!
Adiinn……!!!!
 

SUMBER: DI SINI 


Halo pembaca blog Ach’s Book Forum!

Saya senang sekali bisa diajak Bintang (yang punya blog) untuk mengisi postingan SMARTikel. Seolah saya ini tamu agung, hehe. Sebelum masuk tema, perkenalkan saya Adin, si pemilik blog www.bukuhapudin.blogspot.com  (sempetin mampir ya!). Aktifitas saya saat ini sebagai karyawan di salah satu rumah sakit swasta di kota Cirebon. Di sela-sela aktifitas sebagai karyawan, saya suka sekali membaca buku, utamanya novel.


SUMBER: DI SINI 
Saya melihat teman-teman saya, terutama teman cowok, banyak yang tidak suka baca. Mereka lebih suka futsal, motor-motoran, main game (saya punya akun clash of clan), dan traveling. Karena bagi cowok yang tidak suka baca, kegiatan membaca itu membosankan dan melelahkan. Dalihnya, ketika membaca buku dibutuhkan konsentrasi yang baik sehingga membuat mereka gampang pusing melihat banyak huruf-huruf. Alasannya logis. Saya juga kadang pusing kalau terlalu banyak membaca buku, makanya saya menyelingi dengan menonton film.

Sejatinya, membaca buku itu memiliki kegunaan yang nyata. Selain menambah wawasan, dengan memilih buku yang tepat, baca buku juga bisa menjadi hiburan. Saya sendiri lebih suka membaca novel dari pada buku humor atau komik. Novel itu punya alur cerita yang kebanyakan tidak akan pernah saya alami. Dengan membaca novel, saya seperti ikut serta merasakan pengalaman itu. Lainnya, saya merasa diperkenalkan dengan banyak situasi dan masalah sehingga pada saat masalah atau situasi itu saya alami, saya sudah tahu harus bersikap bagaimana.

Kenapa buku humor dan komik bukan bacaan pilihan? Saya memiliki pandangan membaca novel lebih banyak gunanya, seperti yang saya sebutkan di atas. Bukan sekedar hiburan semata. Faktanya, buku humor dan komik menjadi bacaan pertama yang dipilih kebanyakan cowok. Selain menghibur, buku genre tadi terbilang praktis. Untuk memahami apa yang ada di dalamnya tidak butuh konsentrasi dan waktu yang lama. Biasanya memang buku humor atau komik memiliki halaman yang lebih tipis dibandingkan novel. Dan kegiatan membaca buku dengan jumlah halaman yang tipis, bukan hal berat bagi cowok.


Buku komedi dan komik adalah jenis bacaan

yang cocok untuk cowok.

SUMBER: DI SINI 
Menanggapi penilaian kalau cowok itu jarang yang suka baca, rasanya memang sudah harus dilakukan inovasi bacaan yang menyeret cowok agar suka baca. Yang saya pikirkan, buku humor atau komik dibuat dengan lebih berbobot dengan memuat pengetahuan. Atau, novel-novel harus sudah dibikin komik. Bisa juga dengan membuat novela, lebih tipis dari novel, sehingga pembaca cowok tidak diharuskan membaca dalam waktu yang lama.

Saran bagi penerbit pun, sudah waktunya untuk memperhatikan kover buku yang pas dibawa pembaca cowok. Sebab, saya sendiri masih suka memilih kover bacaan yang akan saya bawa di tempat umum. Jika terlalu feminim (gambar bunga, warna pink, font yang lembut), saya lebih memilih membacanya di kosan.

Saran bagi penulis, sudah waktunya membuat buku yang menggunakan karakter cowok dengan dengan konflik hal-hal yang sangat dekat dengan kesehariaan cowok. Kebanyakan novel-novel sekarang itu ditulis penulis perempuan, dengan karakter perempuan dan menggunakan bahasa yang mendayu-dayu. Sehingga bagi cowok, apa yang diceritakan seperti penuh dengan drama-drama.

Demikian sih pendapat saya mengenai kegiatan membaca di kalangan cowok. Kalau ternyata pendapat saya ini ada yang keliru, boleh di-share untuk didiskusikan.

Terakhir, terima kasih, Bintang atas undangannya. Semoga apa yang saya sampaikan bisa menambah opini bagi pengunjung blog Ach’s Book Forum.


MORE ABOUT ADIN:

Ayoo kepoin Mas Adin, bisa lewat Twitter-nya di @adindilla, atau email: hapudincreative@gmailcom. Kamu juga bisa berkunjung ke blog bukunya, dengan klik DISINI. Pastikan kamu nggak ketinggalan update-update menarik darinya!



15 komentar:

  1. Memang jarang y cowok hobi membaca, nice sharing kang ^^ semoga kang bintang dan kang Adin bisa menularkan virus bacanya ke yang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Hitung-hitung nebar kebaikan gitu.

      Hapus
    2. Aaamiinn, makasih Mba Herva :))

      Hapus
  2. cowok yg baca buku di tempat manapun slalu menyita perhatian gue meskipun gk kenal hhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi yang diperhatiin itu orangnya atau bukunya? Hehe :)

      Hapus
    2. Ah, itu pasti aku kan ya? Wkwkwwk

      Hapus
  3. topik yang menarik :D tapi temen2 cowok hana yang di UI banyak yang suka baca..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, beruntung nih Hana punya temen2 cowok yang suka baca, ada temen sharing bacaan yang banyak. Kalau saya mah, temen dekat belum ada yang punya kesukaan sama; membaca buku. Makanya lebih banyak sharing sama temen blog buku :)

      Hapus
    2. Ya alhamdulillah hana beruntung :) tapi punya temen suka baca blm tentu satu selera jenis bacaan. Hahaha makanya hana juga buat blog buku.. Semoga teman adin yang suka buku makin banyak ya :)

      Hapus
    3. Mau donngg jadi temen Kak Hana, hehehehe

      Hapus
  4. Bintang, hatur nuhun artikel yang saya buat bisa mejeng di blog kamu, hehehe. Insya Allah bikin banyak yang tahu sama blog saya juga. Mutualisme.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas Adin. Alhamdulillah, ya :D

      Hapus
  5. Adik saya cowok, suka baca buku juga lho hihihi. Alhamdulillah soalnya buku-buku di rumah jadi nggak mubazir :D

    BalasHapus
  6. Adik saya cowok, suka baca buku juga lho hihihi. Alhamdulillah soalnya buku-buku di rumah jadi nggak mubazir :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiiihhh asyik juga ya Bu Niss, ada temennya di rumah, wkwkwk.

      Hapus