Judul: Catatan Hati Seorang Mahasiswa Penulis: Alief Aurum Tahun terbit: 2018 Tebal: 320 hlm Penerbit: Laksana Kategori: Novel ISBN: 978 - 602 - 407 - 398 - 5 |
Blurb:
Masa tinggal di asrama kampus segera berakhir. Aurum dan kawan-kawan meski mencari kontrakan. Untung saja, kontrakan Pak Aling masih kosong. tapi, Aurum dkk ternyata mesti bersaing dengan geng Alfi untuk mendapatkan kontrakan itu.
Pak Aling memberi syarat, yang DPnya paling tinggi, maka kontrakan akan diberikan kepadanya. Dimulailah lelang.
"Tiga juta."
"Tiga juta lima ratus."
Empat juta."
Empat juta setengah!"
Hingga ...
"DUA PULUH JUTA, Tuwalaid berteriak.
Dan kontrakan pun jatuh ke tangan Aurum dkk. masalahnya ...
"Saya kasih waktu maksimal bulan depan tanggal tiga ya buat bayar DP. Sanggup kan?" kata Pak Aling
Dua puluh juta ... dua puluh juta ... dua puluh juta ...nyari dari mana?
***
Hidup
sebagai seorang mahasiswa, terlebih harus terpisah jauh dari orangtua bukanlah
masalah yang mudah. Maka dari itu, Aurum dan ketujuh kawannya yang tinggal di
asrama kampus harus berpikir keras tentang bagaimana caranya mereka bisa bertahan hidup dengan mandiri tanpa
menyusahkan orangtua.
Hidup
mereka bertujuh mulai mengalami masa-masa sulit sesaat setelah memenangkan
lelang atas kontrakan Pak Aling. Kewajiban tinggal di asrama kampus sesaat lagi
akan berakhir. Oleh karena itulah Aurum dkk harus memutar otak untuk mencari
tempat tinggal lain, kontrakan. Saat itu Aurum dan ketujuh temannya bersaing
dengan Alfi cs guna memperebutkan kontrakan milik Pak Aling. Untuk menemukan
kata adil, maka diadakanlah lelang.
Tak
disangka, Aurum dkk lah yang akhirnya memenangkan lelang tersebut. Namun,
nominal yang mereka tawarkan sangat tidak masuk akal. DUA PULUH JUTA. Tanpa
pikir panjang, Pak Aling langsung mengiyakan dan kontrakan otomatis jatuh ke
tangan Aurum dkk. Dengan syarat, dalam waktu satu bulan mereka harus membayar
DP kontrakan sesuai dengan nominal yang sudah mereka sebutkan.
Berawal
dari situlah, nasib mereka sebagai anak rantau benar-benar diuji. Banyak jalan
terang yang mereka temukan. Tapi, tak sedikit pula masalah baru yang harus
mereka hadapi. Satu masalah belum selesai, datang lagi masalah lain yang terus
mencoba untuk menumbangkan mereka.
Lantas,
apakah Aurum dkk sanggup bertahan hidup dalam kerasnya kehidupan sebagai
mahasiswa rantau?
***
Be honestly, sebenarnya tiap kali membaca novel atau pun
sebuah buku komedi, jika bukan dari penulis yang sudah aku kenal sebelumnya
atau sudah memiliki kualifikasi yang cukup baik, aku akan underestimate, dan tidak memiliki selera untuk membacanya. Terlebih
buku debut. Sama seperti buku ini. Dan memang itulah yang aku rasakan
sebelumnya. Tapi garis besar ceritanya yang berkisah tentang kehidupan
mahasiswa membuatku penasaran akan
seperti apa kisah lengkapnya. Dan, seperti apakah? Mari saja kita mulai
menguliti buku karya Mas Alief Aurum ini.
Buku
ini dibuka dengan adegan yang cukup menggelitik, di mana ada seorang gadis
kecil yang merengek kepada Ayahnya untuk dibelikan sesuatu yang dia sebut
sebagai permen. Padahal bukan seperti itu faktanya. Secuil kenyataan
menggelitik berhasil penulis selipkan di dalamnya. Sebuah pembukaan yang cukup
menarik menurutku. Dari situ, jalan cerita akan membawa kita ke sebuah asrama
kampus tepatnya di kamar 264. Dan disinilah, kebingunganku dimulai. Karena
banyak sekali tokoh yang diperkenalkan dalam satu scene bersamaan.
Dalam
satu adegan yang sangat ‘ramai’, kita akan dikenalkan dengan banyak tokoh. Sebut
saja Aldo, Irfan, Dayat, Hasan, Fajar, dan lain-lain (aku sampai lupa, lo).
Sebuah teknik pengenalan tokoh yang menurutku harus sangat dihindari untuk
sebuah buku. Memang, buku ini dibuat layaknya skenario film atau apalah. Dan
cara pengenalan tokohnya pun juga kerap kita temui di film-film. Di mana setiap
kamera menyorot satu tokoh baru, akan muncul nama dari tokoh tersebut di layar.
Kurang lebih seperti itulah teknik yang digunakan penulis dalam bukunya ini. He really made it looks like a movie.
Namun
sayangnya, itu akan terasa tidak cocok jika diterapkan pada sebuah buku, dan
akan lebih cocok jika disampaikan dalam bentuk visual/film sungguhan. Hal ini
tentu akan berdampak pada tidak adanya penguatan karakter pada tiap tokohnya.
Bayangkan, hampir sekitar tujuh tokoh baru dikenalkan dalam satu scene yang
bersamaan. Ini sangat membuat pembaca, terutama aku, susah untuk
mengingat-ingat nama dari setiap tokoh, bahkan lupa seperti apa karakteristik
dan apa peran dia di dalam cerita. Dan di sepanjang cerita pun, yang bisa
dikenali hanya tokoh-tokoh tertentu seperti Aldo, Dayat, Aurum, Bagas. Karena
merekalah yang menurutku memiliki porsi dan peran cukup menonjol. Sisanya,
susah diingat.
Sisi
baiknya, buku ini memiliki cerita yang sangat realistis. Terlebih bagi aku yang
juga seorang mahasiswa, dan baru satu tahun ngampus, rasanya cerita di buku ini
benar-benar relate dengan kehidupan
kampus yang aku dan mungkin teman-teman lain jalani. Jadi, saat membacanya pun
juga sangat nyambung. Salah satu yang membuat buku ini sangat realistis adalah
karena ini bercerita tentang pengalaman pribadi si penulis, Mas Alief, selama
menjadi mahasiswa di IPB, meski cuma setahun—itu yang beliau sampaikan di Kata
Pengantar, hehe. Tentang bagaimana rasanya menjadi mahasiswa rantau, yang harus
bisa mandiri, keadaan yang jauh dari orangtua dan saudara, hanya teman, itu pun
mereka tidak saling kenal sebelumnya. Faktor-faktor itulah yang akhirnya
membangkitkan semangat untuk bertahan hidup dan membangun sifat mandiri. Sebuah
fase dari masa remaja menuju dewasa terasa sangat kental diceritakan di buku
ini.
Buku
ini juga receh. Sungguh. Pada bagian-bagian awal, aku dibuat ngerasa aneh
banget dengan guyonan-guyonan yang menurutku cenderung dipaksakan dan garing.
Namun seiring berjalannya cerita, dan seiring kita mengenal satu persatu
tokohnya, ternyata hidup mereka asyik. Mereka hidup dalam kerecehan yang asyik.
Dan sekarang aku baru menyadari kalau ternyata aku tidak jauh berbeda dari
mereka, sama-sama receh. Tapi sungguh, this
book was so entertaining. Sifat dan karakter dari ketujuh anak muda yang
berbeda, menonjol, dan LOL, made this
book so colorful.
My most favorite character was Dayat.
Sangat tidak bisa menahan tawa saat Dayat sedang melakukan video call dengan Abah Aldo. Duh, bisa-bisanya deh itu ya si Babe
Rojak, wkwkwkwk. Aku langsung curiga, sepertinya Mas Alief suka nonton Anak
Lang*t ya? Wkwk.
Dengan
pembawaannya yang dramatis karena suka nonton sinetron (dan jadi host SILET),
membuat tokoh Dayat terkesan seperti emak-emak. Bahkan meski tokoh Aldo yang
mendapat titel emak-emak di sini, menurutku justru Dayat yang lebih pantas,
hahahaha. My another favorite scene was
ketika Aurum dan Dayat debat tentang Ammar Zamroni VS Steffan William di depan
fotokopian. It was really so entertaining,
hahahaha. In short, I love Dayat and
every single scene of him the most.
And, Oh My God! I missed this
one.
Adegan lempar-lemparan kancut di asrama juga cukup menghibur :D
And, last one but not least. Buku
ini selain menghibur, mengajarkan tentang hidup mandiri, dan persahabatan
tentunya, juga mengajak kita untuk bersyukur, terutama untuk mahasiswa. Buku
ini berlatar di kampus IPB. Yang mana kita tahu IPB sebagai salah satu kampus
favorit sejuta umat. Tersohor. Berkualifikasi tinggi. Gudang prestasi. Tak
bercelahlah intinya. Namun nyatanya, ada sedikit kegelisahan dari mahasiswa IPB
yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Yaitu tentang pandangan orang
tentang kampus mereka yang menggunakan nama ‘PERTANIAN’ .Mendengar itu,
beberapa orang mungkin ingatannya akan langsung tertuju ke, sawah. Hingga tidak
sedikit orang yang berkata; ke kampus
bawa cangkul?/mau ngampus apa
nyangkul?/mau nanem komputer di
sawah?, dan lain-lain. Di satu sisi, hal ini membuat kita berpikir,
ternyata kampus sesempurna IPB (begitu kata kebanyakan orang) juga memiliki
celah yang tidak kita tahu. Jadi, untuk mahasiswa di luar sana, yang mungkin
tidak merasa bangga dengan kampus yang dimilikinya saat ini, coba mulailah
bersyukur.
Tidak
ada kampus yang sempurna. UI, IPB, ITB, UNAIR, bahkan UGM, juga memiliki sisi
di mana mereka terlihat tidak seutuhnya sempurna. Selalu ada celah. Jadi,
jangan merasa jika kampus kalian adalah yang paling buruk dari kampus lain.
Sesungguhnya, sejatinya, bukan kampus kalian yang jelek, namun kalian
sendirilah yang justru membuatnya jelek. Karena semakin kalian tidak menghargai
kampus yang kalian tempati sekarang, seperti apa pun itu kondisinya, maka
disitulah kalian membuat kampus kalian jelek, tidak hanya di mata kalian saja,
tapi juga di mata orang lain, lalu ke mata orang lainnya lagi, orang lain
lainnya lagi, dan seterusnya.
Kampus
sudah memberikan fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa, sebaik mungkin.
Mahasiswalah yang tinggal memanfaatkannya. Masa depan kampus tergantung
bagaimana mahasiswa memperlakukannya.
*YAH,
MAAP KEPANJANGAN YAH, HEHEHEHE*
*PS: Jangan salahkan penulis kalau setelah
baca buku ini kalian bakal kepo sama video klip-nya Rebecca Black – Friday. Wkwkwk.
G I V E
A W A Y T I M E !
1. Pastikan kamu orang asli Indonesia
2.
Peserta wajib follow Twitter @divapress01
dan @laksana_fiction,
atau like FB “Penerbit DIVA Press”
3.
Follow twitter @alief_aurum dan @Bintang_Ach
(OPTIONAL)
4.
Follow blog ini via Google Friend Connect / GFC (ada di sidebar kanan)
6.
Salin
kalimat ini ke kelom komentar dengan sertakan akun Twitter kalian:
“Aku
mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
7.
Akan dipilih SATU ORANG BERUNTUNG secara random
yang akan mendapat satu buku “Catatan
Hati Seorang Mahasiswa” GRATIS.
8.
Partisipasi kalian ditunggu sampai tanggal 5 Agustus 2018 pukul 23.59 WIB
9.
Pemenang akan diumumkan pada tanggal 7 Agustus 2018.
@AdeYuanitaPutr4
BalasHapusAku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Manangin aku ya!
BalasHapus@mauliya_risma
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapus@mauliya_risma
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @aiyyatias
BalasHapusAku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @nAshari3
BalasHapusAku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @bety_19930114
BalasHapusAku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @Rinafiitri
BalasHapus@JaneJen14
BalasHapusAku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapus@aliviadinda95
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”@Win_daap
BalasHapusPas baca sinopsis awal soal asrama setahun, aku langsung mikir 'IPB?' dan ternyata bener wkwk. Makasih banyak buat konklusinya bin, jujur aja awal2 aku minder kuliah di kampusku yang sekarang gara2 kalo ditanya kuliah di mana, pasti gak pada tau :". Tapi sudah move on kok, sekarang mah prinsipnya kuliah aja yg bener, gak usah mikirin apa kata orang hehe. Duh jadi curhat 😅.
BalasHapusRebecca Black sekarang video klip nya udah bagus-bagus kok, Friday emang masa kegelapan aja :"
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! | @fatiah_nm
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!” @desitaw97
BalasHapus“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapustwitter: @nunaalia
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapusTwitter @liapermana07
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapusTwitter @liapermana07
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapustwitter : @Revi_Rfi26
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapusTwitter: @Anjeli27wulan
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapus@lucktygs
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapus@ellaverina_
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
BalasHapus@Ardeto_khan
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@hensus91
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@Aim_La27
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@DiddySyaputra
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@DiddySyaputra
Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @fembi_rekrisna
BalasHapus“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@mylovelynn23
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@safrizal_garuda
“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
BalasHapus@farida_271
BROKER TERPERCAYA
BalasHapusTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!
Anda Bosan Menjadi Pemain Dan Ingin Menjadi Bandar??? Temukan Solusinya Hanya Di PesonaQQ.com
BalasHapusPenawaran Special Dari PesonaQQ Untuk Anda Yang Bergabung Hari Ini Juga :
=>> Bonus Turnover 0.3% - 0.5% (Perhari)
=>> Bonus Referensi 20% (Seumur Hidup)
Keuntungan Anda Yang Bergabung Bersama Kami Di PesonaQQ :
*Data Anda Aman Bersama Kami
*Pelayanan Customer Service Yang Ramah 24/7
*Tersedia 8 Permainan Dalam 1 Web Yang Sesuai Dengan Skill Anda (Poker, Domino QQ, Capsa Susun, Adu Q, Bandar Q & Bandar Poker)
*Bonus TURNOVER Yang Melimpah & Bonus REFERENSI Yang Berlaku Seumur Hidup
*Hanya Dengan 1 Akun Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game Di PesonaQQ.com
Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi???
Ayok Tunjukkan Skill Anda Sekarang Juga, Hanya Di PesonaQQ.