Senin, 30 Juli 2018

[BlogTour & Giveaway] Catatan Hati Seorang Mahasiswa - Alief Aurum





Judul: Catatan Hati Seorang Mahasiswa

Penulis: Alief Aurum

Tahun terbit: 2018

Tebal: 320 hlm

Penerbit: Laksana

Kategori: Novel

ISBN: 978 - 602 - 407 - 398 - 5


Blurb:

Masa tinggal di asrama kampus segera berakhir. Aurum dan kawan-kawan meski mencari kontrakan. Untung saja, kontrakan Pak Aling masih kosong. tapi, Aurum dkk ternyata mesti bersaing dengan geng Alfi untuk mendapatkan kontrakan itu.

Pak Aling memberi syarat, yang DPnya paling tinggi, maka kontrakan akan diberikan kepadanya. Dimulailah lelang.

"Tiga juta."
"Tiga juta lima ratus."
Empat juta."
Empat juta setengah!"
Hingga ...
"DUA PULUH JUTA, Tuwalaid berteriak.
Dan kontrakan pun jatuh ke tangan Aurum dkk. masalahnya ...

"Saya kasih waktu maksimal bulan depan tanggal tiga ya buat bayar DP. Sanggup kan?" kata Pak Aling

Dua puluh juta ... dua puluh juta ... dua puluh juta ...nyari dari mana?

***

Hidup sebagai seorang mahasiswa, terlebih harus terpisah jauh dari orangtua bukanlah masalah yang mudah. Maka dari itu, Aurum dan ketujuh kawannya yang tinggal di asrama kampus harus berpikir keras tentang bagaimana caranya  mereka bisa bertahan hidup dengan mandiri tanpa menyusahkan orangtua.

Hidup mereka bertujuh mulai mengalami masa-masa sulit sesaat setelah memenangkan lelang atas kontrakan Pak Aling. Kewajiban tinggal di asrama kampus sesaat lagi akan berakhir. Oleh karena itulah Aurum dkk harus memutar otak untuk mencari tempat tinggal lain, kontrakan. Saat itu Aurum dan ketujuh temannya bersaing dengan Alfi cs guna memperebutkan kontrakan milik Pak Aling. Untuk menemukan kata adil, maka diadakanlah lelang.

Tak disangka, Aurum dkk lah yang akhirnya memenangkan lelang tersebut. Namun, nominal yang mereka tawarkan sangat tidak masuk akal. DUA PULUH JUTA. Tanpa pikir panjang, Pak Aling langsung mengiyakan dan kontrakan otomatis jatuh ke tangan Aurum dkk. Dengan syarat, dalam waktu satu bulan mereka harus membayar DP kontrakan sesuai dengan nominal yang sudah mereka sebutkan.

Berawal dari situlah, nasib mereka sebagai anak rantau benar-benar diuji. Banyak jalan terang yang mereka temukan. Tapi, tak sedikit pula masalah baru yang harus mereka hadapi. Satu masalah belum selesai, datang lagi masalah lain yang terus mencoba untuk menumbangkan mereka.

Lantas, apakah Aurum dkk sanggup bertahan hidup dalam kerasnya kehidupan sebagai mahasiswa rantau?

***

Be honestly,  sebenarnya tiap kali membaca novel atau pun sebuah buku komedi, jika bukan dari penulis yang sudah aku kenal sebelumnya atau sudah memiliki kualifikasi yang cukup baik, aku akan underestimate, dan tidak memiliki selera untuk membacanya. Terlebih buku debut. Sama seperti buku ini. Dan memang itulah yang aku rasakan sebelumnya. Tapi garis besar ceritanya yang berkisah tentang kehidupan mahasiswa  membuatku penasaran akan seperti apa kisah lengkapnya. Dan, seperti apakah? Mari saja kita mulai menguliti buku karya Mas Alief Aurum ini.

Buku ini dibuka dengan adegan yang cukup menggelitik, di mana ada seorang gadis kecil yang merengek kepada Ayahnya untuk dibelikan sesuatu yang dia sebut sebagai permen. Padahal bukan seperti itu faktanya. Secuil kenyataan menggelitik berhasil penulis selipkan di dalamnya. Sebuah pembukaan yang cukup menarik menurutku. Dari situ, jalan cerita akan membawa kita ke sebuah asrama kampus tepatnya di kamar 264. Dan disinilah, kebingunganku dimulai. Karena banyak sekali tokoh yang diperkenalkan dalam satu scene bersamaan.

Dalam satu adegan yang sangat ‘ramai’, kita akan dikenalkan dengan banyak tokoh. Sebut saja Aldo, Irfan, Dayat, Hasan, Fajar, dan lain-lain (aku sampai lupa, lo). Sebuah teknik pengenalan tokoh yang menurutku harus sangat dihindari untuk sebuah buku. Memang, buku ini dibuat layaknya skenario film atau apalah. Dan cara pengenalan tokohnya pun juga kerap kita temui di film-film. Di mana setiap kamera menyorot satu tokoh baru, akan muncul nama dari tokoh tersebut di layar. Kurang lebih seperti itulah teknik yang digunakan penulis dalam bukunya ini. He really made it looks like a movie.

Namun sayangnya, itu akan terasa tidak cocok jika diterapkan pada sebuah buku, dan akan lebih cocok jika disampaikan dalam bentuk visual/film sungguhan. Hal ini tentu akan berdampak pada tidak adanya penguatan karakter pada tiap tokohnya. Bayangkan, hampir sekitar tujuh tokoh baru dikenalkan dalam satu scene yang bersamaan. Ini sangat membuat pembaca, terutama aku, susah untuk mengingat-ingat nama dari setiap tokoh, bahkan lupa seperti apa karakteristik dan apa peran dia di dalam cerita. Dan di sepanjang cerita pun, yang bisa dikenali hanya tokoh-tokoh tertentu seperti Aldo, Dayat, Aurum, Bagas. Karena merekalah yang menurutku memiliki porsi dan peran cukup menonjol. Sisanya, susah diingat.

Sisi baiknya, buku ini memiliki cerita yang sangat realistis. Terlebih bagi aku yang juga seorang mahasiswa, dan baru satu tahun ngampus, rasanya cerita di buku ini benar-benar relate dengan kehidupan kampus yang aku dan mungkin teman-teman lain jalani. Jadi, saat membacanya pun juga sangat nyambung. Salah satu yang membuat buku ini sangat realistis adalah karena ini bercerita tentang pengalaman pribadi si penulis, Mas Alief, selama menjadi mahasiswa di IPB, meski cuma setahun—itu yang beliau sampaikan di Kata Pengantar, hehe. Tentang bagaimana rasanya menjadi mahasiswa rantau, yang harus bisa mandiri, keadaan yang jauh dari orangtua dan saudara, hanya teman, itu pun mereka tidak saling kenal sebelumnya. Faktor-faktor itulah yang akhirnya membangkitkan semangat untuk bertahan hidup dan membangun sifat mandiri. Sebuah fase dari masa remaja menuju dewasa terasa sangat kental diceritakan di buku ini.

Buku ini juga receh. Sungguh. Pada bagian-bagian awal, aku dibuat ngerasa aneh banget dengan guyonan-guyonan yang menurutku cenderung dipaksakan dan garing. Namun seiring berjalannya cerita, dan seiring kita mengenal satu persatu tokohnya, ternyata hidup mereka asyik. Mereka hidup dalam kerecehan yang asyik. Dan sekarang aku baru menyadari kalau ternyata aku tidak jauh berbeda dari mereka, sama-sama receh. Tapi sungguh, this book was so entertaining. Sifat dan karakter dari ketujuh anak muda yang berbeda, menonjol, dan LOL, made this book so colorful.

My most favorite character was Dayat. Sangat tidak bisa menahan tawa saat Dayat sedang melakukan video call dengan Abah Aldo. Duh, bisa-bisanya deh itu ya si Babe Rojak, wkwkwkwk. Aku langsung curiga, sepertinya Mas Alief suka nonton Anak Lang*t ya? Wkwk.

Dengan pembawaannya yang dramatis karena suka nonton sinetron (dan jadi host SILET), membuat tokoh Dayat terkesan seperti emak-emak. Bahkan meski tokoh Aldo yang mendapat titel emak-emak di sini, menurutku justru Dayat yang lebih pantas, hahahaha. My another favorite scene was ketika Aurum dan Dayat debat tentang Ammar Zamroni VS Steffan William di depan fotokopian. It was really so entertaining, hahahaha. In short, I love Dayat and every single scene of him the most.

And, Oh My God! I missed this one. Adegan lempar-lemparan kancut di asrama juga cukup menghibur :D
And, last one but not least. Buku ini selain menghibur, mengajarkan tentang hidup mandiri, dan persahabatan tentunya, juga mengajak kita untuk bersyukur, terutama untuk mahasiswa. Buku ini berlatar di kampus IPB. Yang mana kita tahu IPB sebagai salah satu kampus favorit sejuta umat. Tersohor. Berkualifikasi tinggi. Gudang prestasi. Tak bercelahlah intinya. Namun nyatanya, ada sedikit kegelisahan dari mahasiswa IPB yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Yaitu tentang pandangan orang tentang kampus mereka yang menggunakan nama ‘PERTANIAN’ .Mendengar itu, beberapa orang mungkin ingatannya akan langsung tertuju ke, sawah. Hingga tidak sedikit orang yang berkata; ke kampus bawa cangkul?/mau ngampus apa nyangkul?/mau nanem komputer di sawah?, dan lain-lain. Di satu sisi, hal ini membuat kita berpikir, ternyata kampus sesempurna IPB (begitu kata kebanyakan orang) juga memiliki celah yang tidak kita tahu. Jadi, untuk mahasiswa di luar sana, yang mungkin tidak merasa bangga dengan kampus yang dimilikinya saat ini, coba mulailah bersyukur. 

Tidak ada kampus yang sempurna. UI, IPB, ITB, UNAIR, bahkan UGM, juga memiliki sisi di mana mereka terlihat tidak seutuhnya sempurna. Selalu ada celah. Jadi, jangan merasa jika kampus kalian adalah yang paling buruk dari kampus lain. Sesungguhnya, sejatinya, bukan kampus kalian yang jelek, namun kalian sendirilah yang justru membuatnya jelek. Karena semakin kalian tidak menghargai kampus yang kalian tempati sekarang, seperti apa pun itu kondisinya, maka disitulah kalian membuat kampus kalian jelek, tidak hanya di mata kalian saja, tapi juga di mata orang lain, lalu ke mata orang lainnya lagi, orang lain lainnya lagi, dan seterusnya.

Kampus sudah memberikan fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa, sebaik mungkin. Mahasiswalah yang tinggal memanfaatkannya. Masa depan kampus tergantung bagaimana mahasiswa memperlakukannya.

*YAH, MAAP KEPANJANGAN YAH, HEHEHEHE*

*PS: Jangan salahkan penulis kalau setelah baca buku ini kalian bakal kepo sama video klip-nya Rebecca Black – Friday. Wkwkwk.

G I V E A W A Y   T I M E !


1.       Pastikan kamu orang asli Indonesia
2.       Peserta wajib follow Twitter @divapress01 dan @laksana_fiction, atau like FB “Penerbit DIVA Press
3.       Follow twitter @alief_aurum dan @Bintang_Ach (OPTIONAL)
4.       Follow blog ini via Google Friend Connect / GFC (ada di sidebar kanan)
5.       Cukup RETWEET tweet yang ada pada gambar di bawah:


6.       Salin kalimat ini ke kelom komentar dengan sertakan akun Twitter kalian:

“Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

7.       Akan dipilih SATU ORANG BERUNTUNG secara random yang akan mendapat satu buku “Catatan Hati Seorang MahasiswaGRATIS.
8.      Partisipasi kalian ditunggu sampai tanggal 5 Agustus 2018 pukul 23.59 WIB
9.       Pemenang akan diumumkan pada tanggal 7 Agustus 2018.

30 komentar:

  1. @AdeYuanitaPutr4
    Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!

    BalasHapus
  2. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Manangin aku ya!
    @mauliya_risma

    BalasHapus
  3. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    @mauliya_risma

    BalasHapus
  4. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @aiyyatias

    BalasHapus
  5. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @nAshari3

    BalasHapus
  6. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @bety_19930114

    BalasHapus
  7. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @Rinafiitri

    BalasHapus
  8. @JaneJen14
    Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!

    BalasHapus
  9. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    @aliviadinda95

    BalasHapus
  10. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”@Win_daap

    BalasHapus
  11. Pas baca sinopsis awal soal asrama setahun, aku langsung mikir 'IPB?' dan ternyata bener wkwk. Makasih banyak buat konklusinya bin, jujur aja awal2 aku minder kuliah di kampusku yang sekarang gara2 kalo ditanya kuliah di mana, pasti gak pada tau :". Tapi sudah move on kok, sekarang mah prinsipnya kuliah aja yg bener, gak usah mikirin apa kata orang hehe. Duh jadi curhat 😅.

    Rebecca Black sekarang video klip nya udah bagus-bagus kok, Friday emang masa kegelapan aja :"

    Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! | @fatiah_nm

    BalasHapus
  12. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!” @desitaw97

    BalasHapus
  13. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

    twitter: @nunaalia

    BalasHapus
  14. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    Twitter @liapermana07

    BalasHapus
  15. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    Twitter @liapermana07

    BalasHapus
  16. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    twitter : @Revi_Rfi26

    BalasHapus
  17. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    Twitter: @Anjeli27wulan

    BalasHapus
  18. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    @lucktygs

    BalasHapus
  19. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    @ellaverina_

    BalasHapus
  20. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!
    @Ardeto_khan

    BalasHapus
  21. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

    @hensus91

    BalasHapus
  22. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

    @Aim_La27

    BalasHapus
  23. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

    @DiddySyaputra

    BalasHapus
  24. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”

    @DiddySyaputra

    BalasHapus
  25. Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya! @fembi_rekrisna

    BalasHapus
  26. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    @mylovelynn23

    BalasHapus
  27. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    @safrizal_garuda

    BalasHapus
  28. “Aku mau banget buku Catatan Hati Seorang Mahasiswa. Menangin aku, ya!”
    @farida_271

    BalasHapus
  29. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    BalasHapus
  30. Anda Bosan Menjadi Pemain Dan Ingin Menjadi Bandar??? Temukan Solusinya Hanya Di PesonaQQ.com

    Penawaran Special Dari PesonaQQ Untuk Anda Yang Bergabung Hari Ini Juga :

    =>> Bonus Turnover 0.3% - 0.5% (Perhari)
    =>> Bonus Referensi 20% (Seumur Hidup)

    Keuntungan Anda Yang Bergabung Bersama Kami Di PesonaQQ :

    *Data Anda Aman Bersama Kami
    *Pelayanan Customer Service Yang Ramah 24/7
    *Tersedia 8 Permainan Dalam 1 Web Yang Sesuai Dengan Skill Anda (Poker, Domino QQ, Capsa Susun, Adu Q, Bandar Q & Bandar Poker)
    *Bonus TURNOVER Yang Melimpah & Bonus REFERENSI Yang Berlaku Seumur Hidup
    *Hanya Dengan 1 Akun Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game Di PesonaQQ.com

    Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi???

    Ayok Tunjukkan Skill Anda Sekarang Juga, Hanya Di PesonaQQ.

    BalasHapus