Halo
teman pembaca semua! :D
Bagaimana
kabarnya? Sebelumnya, selamat berakhir pekan ya. Manfaatkan waktu libur sebaik
mungkin, salah satunya dengan membaca buku, hehe. Atau mungkin ada yang lebih
suka kencan sama pacar? Nonton mungkin? Hmm, pokoknya apa pun kegiatannya, tetaplah
semangat. Ciaayooo!! Hmm.. sebelumnya, apa kalian pernah mendengar buku
berjudul Jakarta Undercover? Atau mungkin, pernah menonton film-nya? Jika iya, berarti
kalian juga sudah tidak asing lagi dengan sosok Moammar Emka.
Source: Click here! |
Penulis kelahiran Tuban ini merupakan salah satu penulis Indonesia yang bisa disebut penulis kontroversial. Berkat serial buku Jakarta Undercover 1-3 yang ditulisnya, Moammar Emka berhasil menaruh namanya di jejeran penulis top Indonesia. Buku Jakarta Undercover yang ditulisnya berkisah tentang sisi gelap kehidupan metropolitan, prostitusi atau seks bebas, dan segala hal yang berkaitan dengan dunia malam. Terutama di kalangan selebritas. Beberapa bukunya tersebut banyak diterbitkan oleh EnterMedia, dan akhir-akhir ini beliau juga kembali merilis buku bersama GagasMedia. Adalah Jakarta Undercover 4 in 1. Masih dalam lingkaran yang sama, buku ini mengangkat tema dan memiliki konteks yang sama pula dengan 3 buku JUC sebelumnya.
Namun,
kali ini aku tidak akan membahas buku-buku tersebut. Tema lifestyle sudah sangat melekat pada setiap karya Moammar Emka,
namun bagaimana dengan tema lain? Romance misalnya? Nah, itulah yang akan aku bahas
di postingan kali ini. Tahun 2015 kemarin, Moammar Emka merilis sebuah buku
bertema romance yang berjudul I Do.
Source: Click here! |
Aku sebagai salah satu pembaca yang penasaran dengan tulisan romance Mas Emka, tanpa pikir panjang langsung memasukkan buku ini ke daftar wishlist. Dan, akhirnya, bulan kemarin aku sanggup memenuhi keinginanku untuk beli buku ini. Namun, kali ini, aku memutuskan untuk tidak me-review buku ini di blog, melainkan di goodreads saja. FYI, buku I Do sebenarnya lebih kepada prosa. Begitu yang tertulis di bagian belakang buku. Namun bisa juga dibilang novel karena memiliki satu cerita yang utuh dan berkelanjutan dari awal sampai akhir.
Bagi
yang sudah membaca buku ini, pasti tahu kalau setiap lembarnya banyak
bertebaran quote-quote atau kutipan manis yang membuat buku ini nampak
istimewa. Ya, aku pun mengakuinya. Nah, pada postingan kali ini aku akan
membagikan quote-quote tersebut kepada pembaca semua. Tidak semua, karena
banyak banget. Beberapa saja, tapi dijamin ngena, yakin deh! Hahaha.
Selamat
menyimak….
“Benar!
Menjadi
orang yang diinginkan, dirindukan, dan diharapkan itu lebih nyaman. Karena
setidaknya, ada kepastian di sana tanpa harus menduga-duga.”
*
“Hilang
arti adalah ketika dalam dekat yang rapat kita tak saling memiliki rasa
kebersamaan itu. Hilang arti adalah ketika keberadaanmu tak lagi menggelitik
getar rindu. Hilang arti adalah tanpamu. Dan, sungguh berarti bisa mencintaimu.
Dan, semua sia-sia ketika ingkar janji yang mengakhiri.”
Hlm.
26
“Pada
akhirnya, yang kamu butuhkan bukan seribu pelukan, tapi sekali tatapan yang
membuatmu jatuh cinta tanpa berkesudahan.”
Hlm.
28
“Jika
bersama adalah pilihan, mengapa kita saling melepaskan genggaman? Kecuali, kita
memang tak ada pilihan.”
Hlm.
43
“Kamu
akan ada di saat dia membutuhkanmu, di situlah cinta bicara. Tak harus selalu,
kamu cukup ada untuk dia; dalam dekat dan dalam jarak.”
Hlm.
50
“Siapa
yang bisa melepaskan diri dari masa lalu? Tak ada. Yang ada bagaimana menjaga
dan menempatkannya di tempat seharusnya.”
Hlm.
59
“Benar,
bersedih untuk seseorang yang pura-pura menangisi perpisahan itu seperti
menggarami luka sendiri.”
Hlm.
65
“Apalah arti berdua jika hati mendua.”
Hlm.
72
“Bahagia
itu seperti apa? Tutup matamu sekarang dan pikirkan hal yang indah.”
Hlm.
89
“Cinta
bukan sekadar jatuh. Ia lesap ke dalam, lalu bertumbuh dengan senyum dan
tangisnya.”
Hlm.
112
“…Untukmu
kuasah damba …demimu, kuasuh bahagia.”
Hlm.
119
“Tak
usah meratapi kesendirian. Justru tangisilah kebersamaan yang tak ada kepastian
cinta.”
Hlm.
126
“Di
ruang ingatan, kadang kenangan adalah waktu yang bersilang sampai akhirnya
keyakinan bersilang dengan kenyataan perasaan.”
Hlm.
139
“I
believe what I believe to be in love with you and I believe.”
Hlm.
146
Source: Click here! |
“Jika waktunya tiba, dan kita bertemu, aku ingin jatuh di dadamu dengan cinta, seketika.”
Hlm.
162
“Dan,
menunggu sebentar atau lama, jauh atau pun dekat, yang membuatnya berharga
adalah bagaimana memaknainya. Selalu ingatlah, aku menunggumu di sini, di
antara debar cemas dan doa-doa berlimpah harap untuk baikmu.”
Hlm.
164
“Dia
yang tulus mencintaimu akan selalu mendoakan kebahagaiaanmu meskipun tak lagi
bersamamu.”
Hlm.
182
“Demi
waktu, aku akan berlari menjauhimu , dan menunggumu pulang ke hatiku.”
Hlm.
210
“Jatuh
cinta itu kejutan hidup yang luar biasa. Kepadamu aku jatuh cinta, itu lebih
dari luar biasa.”
Hlm.
210
“Jatuh
cinta itu mudah. Tapi jatuh cinta dan seterusnya cinta, itu yang susah.”
Hlm.
228
“Mencintaimu
adalah perjalanan ketabahan. Melupakanmu, ternyata lebih dari itu.”
Hlm.
240
“Cintaku
telah menunggalkanmu. Rinduku telah menanggung luka, menantimu. Dan, aku
bergeming dari luka itu, menunggalkanmu sebagai air mata bahagia, tak jera.”
Hlm.
251
“Mencintai
itu kerelaan. Dicintai itu kehormatan. Mencintaimu dan dicintaimu itulah
kebahagiaan.”
Hlm.
258
“Kadang
kita merasa momen bahagia itu begitu singkat. Kenapa? Agar kita lebih
menghargainya.”
Hlm.
266
“Aku
mencintaimu dengan sadar dan akan mencintaimu dengan sabar.”
Hlm.
277
“Jatuh
cinta adalah perjalanan disesaki koma. Bertahan mencintaimu dan bersama adalah
titiknya. Mencintaimu adalah proses belajar yang tak pernah usai. Bersamamu,
ada tenang yang menjalar di setiap kedip mata dan detak rasa.
Sekian.”
#IDo
Nah, bagaimana? Ngena banget kan, atau
ada yang baper? Hahaha. Sekian dulu ya untuk postingan kali ini. Jangan bosan
untuk terus berkunjung ke sini ^_^
Sampai bertemu lagi di Book Quotes
selanjutnya..
Terima kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar