Halo
teman pembaca semua!
Sudah
baca postingan review buku Somewhere Only We Know kemarin? Nah, selain isi
ceritanya yang bagus, di buku ini juga banyak bertebaran kutipan atau
quote-quote menarik yang sangat disayangkan apabila tidak aku bagikan.
Sebelumnya,
jujur aku sangat kagum dan suka dengan gaya menulis koh Alex yang terbilang
asyik. Ya, keren untuk seorang penulis yang menulis debut fiksi pertamanya.
Dan, aku yakin kalian akan rugi jika nggak membaca bukunya. Koh Alex ini
memiliki selera humor yang cukup baik. Seperti yang sudah aku tulis di review
kemarin, banyak adegan di Somewhere Only we Know yang banyak memancing gelak
tawa. Rasanya asyik gitu, romance dipadukan dengan unsur komedi.
Dan,
pastinya tulisan koh Alex ini bikin nagih euy. Ditunggu banget nih koh buku
fiksi berikutnya, hehe. Oh iya, kalian sudah penasaran ya quote-quote manis apa
saja yang ada di buku ini?
Oke,
langsung saja, aku akan mulai menebar-nebarkannya untuk kalian semua.
Selamat
membacaaa…..
“Addicted
to pain is not an escape from reality.”
Hlm.
6
*
“Gue
percaya bahwa tawa yang tulus akan mencapai mata. Elo tertawa bahagia, mata elo
akan berkata hal yang sama.”
Hlm.
20
*
“Just
when you think your secret is safe, that’s the moment you lower your guard,”
Hlm.
22
*
“Lagian,
gue nggak percaya ah, sama yang namanya happy ending. Kalau beneran happy,
kenapa harus ada ending-nya, coba? Nggak make sense! Nggak ada yang namanya
‘happy ending’. Semua hal yang berakhir selalu ninggalin kepahitan dan
kesedihan karena rasa manis dan bahagianya sudah habis. Fin. Tamat. Finish.
Kelar.”
Hlm.
52
*
“People
fear what they don’t know. But once they get to know things, it feels easier
day by day.”
Hlm.
74
*
“Apa
pun yang kita lakukan, pasti ada pengaruhnya untuk orang lain. Mungkin kita
merasa yang sudah kita lakukan itu remeh. Kita nggak pernah tahu, hal yang kita
anggap remeh ternyata menjadi inspirasi untuk orang lain.”
Hlm.
128
*
“…karena
buat banyak orang, kesepian yang mendera adalah pembunuh jiwa yang
sesungguhnya. Kematian raga bukan apa-apa dibanding hidup dalam sepi yang
riuh.”
Hlm.
152
*
“Ketika
elo berpikir sudah menemukan seseorang yang perfect, itulah saat dia
menunjukkan semua cacatnya yang justru paling nggak elo suka.”
Hlm.
154
*
“Love
isn’t blind. It sees, but it doesn’t mind. Elo
melihat kekurangan orang yang elo sayang. Tapi, ya namanya juga sayang,
jadi… nggak apa-apa. Semua yang jelek-jelek termaafkan karena elo sadar elo
lebih mementingkan cinta ketimbang meributkan kelakuannya. Iya, kan?”
Hlm.
165
*
“When
you’re with someone you really adore, it’s the little things he does for you
that matter the most.”
Hlm.
181
*
“…kenangan
itu seperti hantu, menyelinap tanpa aba-aba, tanpa mengetuk pintu atau
mengucapkan salam layaknya tamu. Lalu, ketika sedang didera kenangan yang
bertubi-tubi, kenyataan kembali menghantam, menjadikan kita makhluk amfibi yang
hidup di masa kini sekaligus masa lalu. Perangkap yang sungguh pahit.”
Hlm.
183
*
“Tidak
ada orang yang benar-benar mahir menghindari kenyataan. Tak ada orang yang
benar-benar ahli berlari dari kenangan. Pada satu titik, kita semua akan
membentur tembok tak tertembus, atau terpeleset, tersandung, jungkir balik,
terkapar, lalu dibungkus duri-duri tajam kenyataan dan kenangan. You can never
escape reality and memories.”
Hlm.
183
*
“Orang
sering menyalahartikan cinta dengan perasaan tak ingin sendiri dan kesepian.”
Hlm.
188
*
“Ruang
dan waktu tak ada artinya lagi ketika kau merelakan diri tersesat di labirin
yang di kanan kirinya berjajar pintu-pintu memori yang menghidangkan luka segar
nan menggoda.”
Hlm.
192
*
“Ketika
harus membuat seseorang berbicara, terkadang elo harus menghajar titik
lemahnya.”
Hlm.
221
*
“Expectation,
is a beautiful word. It is so easy to create a quote on how it’s better to live
with low expectation. Until I realised it’s a godamn hard thing to do. Now I
feel like laughing at my self. A not so funny laughter.”
Hlm,
258
*
“Rasa
sakit adalah sebuah pengingat bahwa gue adalah manusia. Dan, tanpa harapan, tak
ada yang namanya hidup.To expect is to give purpose in life.”
Hlm.
262
*
“Karena
walau tragis, kisah cinta itu tetap romantis.”
Hlm.
303
*
“Kau
tahu? Semua cinta berakhir tragis karena selalu ada kematian yang akan
memisahkan. Namun, ia juga romantic, karena memercikkan satu pengharapan. Buat
saya, pengharapan adalah hidup yang sesungguhnya. Karena buat apa kau hidup
jika kau tak punya harapan?”
Hlm.
303
Nah, bagaimana quote-quote-nya?
Ada yang cocok dengan perasaan kalian kah? Hehe
Sampai bertemu di postingan
‘Book Quotes’ yang selanjutnya ya…
Terima
kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar