Halo teman pembaca
semua!
Welcome back to ‘Kriiing
Kriiing Penulis’. Uhuuyyy, setelah sebulan sebelumnya aku absen interview-in
penulis, akhirnya kemarin aku menyempatkan waktu untuk mengajak ngoborol (baca;chat
via email) salah satu penulis lokal. Hayooo… siapa yang tahu? Hehe. Baca dari
judulnya saja kalian pasti udah tahu (bodoh banget aku). Ee tapi, anggep aja
kalian belum tahu, hehe. Nah.. jadi, supaya kalian tahu (apaan sih gue ini),
ini aku kasih foto dari penulis yang berhasil aku interview kemarin….
Oke Sudrajat Sumber: Grasindo's Web |
Ya, penulis yang aku interview kali ini adalah Mas Oke Sudrajat—penulis buku Ghost Next Door. Sudah pernah baca bukunya? Atau, kenal sama orangnya? Hehe. Alhamdulillah, proses interview yang aku lakukan bersama Mas Oke kemarin berjalan lancar (baca: ngga ada gangguan sinyal). Banyak banget wawasan, pelajaran—terutama dari dunia menulis—yang aku dapatkan selama interview kemarin. Nah, berhubung aku orang nya baik, maka aku akan berbagi itu semua untuk pembaca semua.
Bagaimana? Sudah penasaran,
apa saja yang aku bicarakan dengan Mas Oke kemarin? Langsung saja ya…
Selamat menyimaakkk….
- Sebelumnya, sapa dulu dong
Mas para pembaca Ach’s Book Forum, hehe…
Ok, baiklah. Apa kabar semuanya? Semoga sukses
terus dan terus membaca, karena dengan membaca kita dapat melihat betapa dunia
itu begitu luas, perluaslah wawasan kalian dengan membaca dan jangan lupa
menulis walau hanya sehari selembar. :)
2. Bagi sedikit cerita dong, bagaimana perjuangan di awal karir
menulisnya?
Menulis itu saya mulai dari SMA kelas dua, saya udah menulis
cerpen, tapi gak dimuat-muat sampai akhirnya berhenti menulis dan memulai lagi
tahun 2010 dengan ikut berbagai komunitas menulis. Ternyata itu sangat
membantu, kita jadi tau di mana letak kekurangan dan kelebihan kita dalam
menulis. Selain itu, dengan berkomunitas menulis, kita bisa menjaga mental saat
menulis. Dengan berkomunitas menulis, kita juga bisa sharing pengetahuan menulis.
Kita juga jadi tahu info-info lomba menulis untuk menempa sampai sejauh mana
kemajuan kita dalam menulis. Lalu, tahun 2010 saya mencoba browsing untuk
mengetahui komunitas mana yang saya pilih untuk bisa belajar lebih baik dalam
menulis, akhirnya tanpa sengaja saya menemukan tempat belajar melalui idola
saya yaitu GOL A GONG di Serang, Banten.
Belajarlah selama tiga bulan di sana dan alhamdulilah banyak
pelajaran positif yang bisa saya ambil di sana, tentunya dalam hal menulis, dan
selesai belajar menulis itu saya mulai berlatih lagi siang dan malam, hingga
satu persatu karya saya muncul di berbagai media, seperti HAI, KAWANKU, STORY
MAGAZINE, TEEN MAGAZINE, GADIS dan kemudian lahir novel-novel secara berurutan
hingga sekarang ini.
Dan, sekarang saya sendiri mempunyai tempat
belajar bagi para pemula untuk memulai menulis di FB: PENULIS CERITA HOROR DAN
HOROR KOMEDI (PANCHAKE). Di tempat ini, banyak pemula yang belajar menulis,
tidak hanya horor tapi juga romance, teenlit, puisi dan sebagainya. Silakan
yang mau bergabung di panchake untuk belajar menulis (ayo teman ikut gabung,
hehe)
3. Saat memutuskan untuk terjun ke dunia sastra dan mulai
menulis, pernah tidak merasa diremehkan oleh orang lain?
Dan, seperti apa sikap yang Mas Oke ambil untuk menghadapi itu?
Diremehkan mah
sering, tapi santai aja. Namanya juga perjuangan, pasti ada masalah-masalah
seperti itu. Kita gak usah pedulikan, tapi buktikan dengan karya untuk
membungkam para haters seperti itu. Dan, itu namanya sebuah proses, di dalamnya
tidak hanya ada yang manis saja, tapi pasti ada yang pahit seperti diremehkan,
jika kita bisa melewatinya bisa membuat diri kita makin kuat secara mental.
4. Bagaimana pendapat Mas Oke tentang kasus pembajakan buku yang sekarang lagi banyak jadi bahan perbincangan?
Pembajakan buku
susah ya, karena percetakan murah ada di mana-mana, mereka tinggal copy paste
dan jadi. Tinggal sekarang bagaimana manusia atau pembacanya, senang baca yang
bajakan apa yang original.
5. Share ke pembaca dong Mas, apa saja sih keseruan dan kesenangan yang bisa didapat lewat menulis?
Menulis itu memang seru. Bagaimana kita menyiasati waktu, antara
dunia belajar bagi pelajar dengan menulis. Karena ada berbagai tipe dari
penulis. Ada yang menulis itu senang di tempat yang hening, ada juga yang suka
menulis di tempat keramaian. Kebetulan, saya tipe yang bukan menara gading,
dalam arti bisa menulis dalam berbagai tempat, bisa di tempat ramai dan bisa di
tempat sunyi.
Serunya yang lain juga tentang bagimana mencari
ide. Kemudian setelah ide itu kita dapatkan, mulailah membuat konsepnya dengan
alur dan plot agar tulisan kita bisa terjaga keseruannya. Lalu mulai mencari
ending. Ending juga ada berbagai macam tipe, ada ending terbuka, tertutup dan
ending tak terduga. Kebetulan saya suka dengan ending yang tak terduga—yang
memberi kesan mendalam bagi para pembaca di akhir cerita.
6. 'Ghost Next Door' adalah buku bergenre horor komedi. Kenapa
Mas Oke memilih genre itu?
Gak memilih, ini
permintaan Penerbit Grasindo yang menghubungiku untuk nulis genre komedi. Sebagai
penulis, aku ya harus siap jika ada penerbit yang memintaku untuk menulis genre
tertentu, Karena penulis jaman sekarang tidak bisa lagi harus idealis untuk
memilah milah genre yang disukai, tapi sebagai penulis kita harus serba bisa
hingga mampu bertahan sampai akhir jaman.
7. Dari semua tokoh di Ghost Next Door, ada nggak satu tokoh
yang berkesan buat Mas Oke?
Susah ya, untuk memilih
mana yang paling berkesan. Karena semua tokoh berikut karakternya saya yang
buat, jadi semuanya favorit bagiku, hehe.
8. Berapa kali revisi dan berapa lama pengerjaan buku Ghost Next
Door ini?
Pengerjaannya dari
mulai nulis sampai editing itu selama sebulan lebih lima belas hari. Nulisnya
satu bulan, editing-nya lima belas hari
9. Untuk sekarang, adakah buku baru yang tengah dipersiapkan
untuk terbit lagi? Kalau ada, beri bocoran dikit ke para
pembaca dong, hehe :))
Sebenarnya ada dua naskah yang lagi diseleksi oleh penerbit,
mudah-mudahan bisa lolos semua untuk diterbitkan, mohon doanya ya. Novel
pertama tentang Romance Teenlit, dan
yang kedua ceritanya berdasarkan kisah nyata atau true story. Nah, kalau yang romance teenlit itu bercerita tentang seorang
cewek kampung yang tiba-tiba harus hidup di pergaulan perkotaan dengan segala
atributnya. Hebatnya, dia tetap mempertahankan kedaerahannya yang membuatnya
menjadi berbeda. Hingga pada akhirnya, ia disukai oleh salah satu cowok
terkeren yang naksir karena perbedaannya itu. FYI, ini romance teenlit berbalut
komedi juga. Dan yang pasti ada rasa humornya yang menyengat.
Kalo yang true story
itu, bercerita tentang perjuangan seorang anak kecil yang ingin diakui oleh
ayahnya. Yang mana ayahnya ini adalah seorang pejabat di Kota Jakarta. Karena
ia terlahir dari perkawinan siri antara mamanya dan ayahnya yang
meninggalkannya saat masih di kandungan, kisah yang mengharu biru tak lepas
dari buku ini. Wajib nanti punya bukunya ya kalo udah terbit.
Selain itu. aku juga sedang mempersiapkan dua
naskah novel duet, dan sedang dalam proses pengerjaan. Satu horor, dan yang
satunya lagi romance.
Nah,
bagaimana? Benar kan, yang aku bilang tadi?
Banyak
sekali wawasan dan pengetahuan yang bisa didapat. Buat Mas Oke Sudrajat, Ach’s
Book Forum mengucapkan terima aksih banyak karena sudah mau meluangkan waktunya
untuk saya kepoin, hehe. Ditunggu banget-nget, karya selanjutnya. Arrgghh.. aku
penasaran sama cerita yang true story itu, hehe.
Oh
iya, bagi teman-teman yang ingin berbicara dengan Mas Oke sama sepertiku, kalian
bisa menghubungi beliau lewat akun twitter-nya di: @Okesudrajatt ,atau via
email di: Okesudrajat@gmail.com
Terima
kasih!
wih, saya baru tahu kakak sudrajat ini, salam kenal kak :)
BalasHapusditunggu karyanya lagi!
salam kenal titis :)
BalasHapus