Kamis, 13 April 2017

[BBI HUT 6] BBI in 6 Words! What Do You Think?


Halo teman-teman! Jumpa lagi bareng aku, dan masih dalam momen yang sama, yaitu merayakan hari jadi Blogger Buku Indonesia atau BBI yang keenam tahun!


Sebelum itu, hari ini aku sangat bergembira sekali karena ini adalah hari terakhir di mana aku mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. Setelah kurang lebih 2 bulan sebelumnya aku sangat disibukkan dengan berbagai macam ujian dan lain sebagainya, akhirnya hari final itu tiba juga. Dan bertetapatan dengan hari berakhirnya UNBK ini, ternyata hari ini—tanggal 13 April 2017—juga bertepatan dengan hari H di mana BBI genap berusia 6 tahun loh! Yuhuuuuu ~


Tentu senang sekali bukan? Usia 6 tahun, untuk sebuah komunitas yang mana anggotanya terbilang sangat minoritas di kehidupan masyarakat luas, tentu adalah pencapaian yang sangat hebat. Dan aku benar-benar bahagia bisa menjadi salah satu bagian dari keluarga tercinta ini. Dan seperti yang sudah kalian ketahui, hari ini aku akan kembali melanjutkan postingan marathon yang sudah dimulai sejak 3 hari lalu.

Berbeda dengan 3 hari sebelumnya, yang mana setiap anggota bebas mem-posting apa saja, hari ini kami memiliki tema khusus untuk dipos. Yaitu, Happy Birthday BBI. Dalam postingan ini, setiap anggota akan memposting ucapan ulang tahun mereka untuk BBI, termasuk juga kesan dan pesan mereka untuk BBI. Lalu, bagaimana aku akn mempresentasikan tema ini kepada kalian, dan BBI, khususnya?

Berhubung hari ini usia BBI tepat menginjak tahun keenam, maka aku akan mempersembahkan ’BBI in 6 Words’ untuk kalian!



Jadi, aku akan bercerita tentang 6 hal apa saja yang menurutku sangat cocok untuk mendefinisikan apa arti BBI bagiku, sekaligus menyelipkan satu dua kesan mau pun pesan untuk keluarga tercinta ini.  So, let’s started!

             1.     RESOLUSI


BBI adalah Resolusi. Dulu, saat aku mulai mengenal BBI dan memiliki sebuah blog buku, yang menjadi prioritas pertama aku, selain bisa aktif menulis adalah bisa bergabung bersama BBI. Sampai-sampai aku sering berselancar ke beberapa web/blog untuk mencari hal terkait hal/persyaratan agar bisa bergabung dengan BBI—bahkan itu aku lakukan saat BBI sedang tidak membuka rekruitmen member baru.  Singkatnya, bergabung dengan BBI adalah resolusi terbesarku selama ini.

Dan tahun lalu, tepatnya pada Januari 2016, saat salah seorang BBI ers mengumumkan bahwa akan ada rekruitmen untuk member baru BBI, I was so excited! Dari situlah, aku mulai membaca apa saja persyaratan yang diperlukan agar bisa mendaftar, dan syukurnya, blogku memenuhi semua perysaratan tersebut. Dengan berbekal doa, aku pun mendaftarkan Ach’s Book Forum dengan mengirimkan email divisi membership BBI. Dan tidak menunggu waktu lama, sebulan setelahnya, aku mendapat email pemberitahuan bahwa aku resmi diterima menjadi bagian dari keluarga besar Blogger Buku Indonesia. Fyuh~ finally, my biggest resolution has been reached!

              2.     KEBERAGAMAN


BBI adalah Keberagaman. Jika kita pernah belajar sosiologi, maka kita pasti akan setuju bahwa BBI layaknya sekelompok masyarakat multikultural. Jika masyarakat multikultural lebih menonjol dan beragam karena latar belakang budaya, suku, mau pun ras mereka, maka BBI juga disebut beragam karena di dalamnya ada banyak individu yang dipersatukan meski mereka memiliki keseragaman dalam segi jenis bacaan. Dalam BBI, tidak memandang apakah seseorang termasuk pembaca buku dengan genre romance, science-fic, detektif, fantasy, atau pun yang lain. Karena pada dasarnya, kami hidup bersama dengan satu tujuan yang sama; menggiatkan kegiatan membaca—khususnya—dan menulis.

Aku ingin mengutip sedikit apa yang pernah ditulis Ika Natassa dalam novelnya yang berjudul Critical Eleven. Dalam novel tersebut, ada satu kalimat yang kurang lebih berbunyi seperti ini; Hanya di toko buku, semua bisa hidup berdampingan tanpa harus membedakan diri mereka. Apakah itu novel, komik, buku pengetahuan, mau pun yang lain. Yang jelas, mereka hidup dalam satu atap yang sama tanpa harus memusingkan sebagai apa/siapa mereka di situ. Dan, gambaran itulah yang juga tercermin dalam diri kami, BBI.

             3.     BERBAGI


BBI adalah Berbagi. Berteman bersama orang-orang yang memiliki kesukaan sama dengan kita, tentu akan membuat kita nyaman. Kenyamanan ini tidak hanya didapat dari perbincangan sehari-hari kita atau pun diskusi diskusi seru yang sering kita lakukan di sosial media. Namun, kenyamanan ini juga timbul dari sikap loyalitas antar anggota, dan sikap senang berbagi satu sama lain.

Berbagi bisa berarti luas. Dalam BBI, kita tidak hanya dipertemukan dengan ‘dunia’ kita saja, namun juga diberi kesempatan untuk menjalankan peran kita yang sesungguhnya. Peran inilah yang lebih seringnya kita gunakan untuk saling berbagi informasi tentang buku-buku bacaan, tentang penulis-penulis yang menarik perhatian, dan segala hal yang tidak jauh dari itu. Berbagi dalam arti lain juga dengan saling memberi buku bacaan kepada sesama anggota, memberi kesempatan kepada semua anggota untuk dapat buntelan (ini terima kasih banget buat divisi humas hoho), dan lain-lain.

             4.     MOTIVASI


BBI adalah Motivasi. Bergabung bersama BBI, memberikan banyak pengaruh positif untuk diriku sendiri tentunya. Salah satunya adalah dengan tumbuhnya motivasi yang besar untuk giat dan aktif menulis.

Semenjak bergabung dengan BBI, aku mempunyai sebuah prinsip, yaitu: ‘Di saat aku sedang dalam kondisi malas menulis, aku harus ingat kalau bergabung dengan BBI adalah resolusi terbesarku.’ Jadi, bersama BBI aku memiliki prinsip dan motivasi yang terus memacu aku untuk tidak berhenti menulis. Aku harus ingat, bahwa dulu keinginanku untuk bergabung dengan BBI sangatlah besar, jadi saat aku sedang dalam kondisi mager sekali pun, aku akan tetap menanamkan prinsip tersebut demi menumbuhkan semangat dalam menulis.

             5.     PASSION


BBI adalah Passion. Semenjak bergabung dengan BBI, aku rasanya seperti benar-benar ‘hidup’. Selain karena bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang satu kegemaran sama aku, juga karena dengan BBI, aku bisa mencurahkan passion aku sepenuhnya, yaitu menulis. Jadi tidak hanya memotivasi, bergabung dengan BBI juga menjadi sarana atau alternatif untuk membuatku tetap ‘hidup’ dengan passion yang kumiliki. Harapanku, BBI bisa tetap menjadi sarana utama untuk menyalurkan passion ini dan mengantarkanku kepada sebuah impian yang sudah lama kuimpikan, menulis buku.

             6.     KELUARGA


BBI adalah Keluarga. Meski sejatinya aku dan member BBI lain menjalin hubungan hanya sebatas media digital, namun kedekatan yang terjalin antar anggota, khususnya aku, sangat erat sekali. Pernahkah kamu berada dalam lingkungan yang satu passion denganmu? Kalau pernah, bagaimana rasanya? Bukankah itu sangat menyenangkan sekali? Tentu saja, dan itulah yang aku rasakan semenjak bergabung dan banyak mengenal anggota BBI lain. Berharap sekali, ada satu kesempatan yang bisa mempertemukanku langsung dengan teman-teman BBI ers lain. Wait for the moment!

Pada usia BBI yang telah menginjak 6 tahun ini, aku pribadi berharap, semoga BBI tetap berjalan, kekompakan antar anggota makin solid dan terjalin baik, tetap menyelenggarakan event-event seru, menarik, dan kreatif, lebih banyak lagi merekruitmen anggota baru, dan tentunya semoga bisa membangkitkan semangat membaca atau pun menulis bagi banyak orang. 


*PS: Jangan lupa juga untuk berkunjung ke artikel-artikel yang aku tulis dalam rangka BBI HUT 6 berikut ini:

4.     BBI in 6 Words! What do You Think?


26 komentar:

  1. Tulisanmu lengkap, runtut, dan rapi sekali Bintang. Aku merasa cupuhhhhh. Semangat terus ya Bintang: membaca, menulis, dan belajarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih harus banyak belajar kok Mas, apalagi sama yang senior2 seperti Mas Dion. Eh, mau disebut senior kan? Hahah. Btw, terima kasih sudah berkunjung :))

      Hapus
  2. Bintang....saya salut sama anak muda seperti kamu...
    semoga makin banyak generasi bangsa ini yang seperti ini
    sukses terus yaa..

    #berasa tua benget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih apresiasinya Kak, saya seperti ini juga karena ada temen-teman lain yang secara tidak langsung juga turut memberi motivasi. Aamiin, semoga terus bermunculan generasi muda yang memiliki bakat lebih bagus

      Hapus
  3. Terima kasiih postingannya, biiin. Semoga bbi akan selalu ada di hatimuu ya. Dan semoga sukseees ujiannyaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin aamiin aamiin, terima kasih doanya kak. Senang bisa jadi bagian dari keluarga BBI

      Hapus
  4. Suka dengan 6 kata itu. Tetap menjadi bagian BBI yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Of course, I will. Terima kasih ya mba :))

      Hapus
  5. Terimakasih Bintang, sudah jadi bagian dari BBI :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba Ren, terima kasih juga buat Mba Ren yang udah masukin saya ke keluarga tercinta ini :D

      Hapus
  6. Balasan
    1. Kamu juga kereeennnn hahaha. Makasih kk sarii

      Hapus
  7. Warbiazaaaah...postingan ini makin ngebuka mata aku tentang BBI..
    Aku ngerasain hal yang sama, tapi pas baca tulisannya, terasa banget penguatan dan penekanannya, mungkin karena disampaikan poin per poin..
    Btw, salam kenal ya Bintang. Aku, Wawa, newbie tahun ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah baru tahu kalau Kak Wawa nebie BBI tahun ini, pantesan baru tahu hehe. Salam kenal juga Kak, dan selamat bergabung bersama kitaaaa!!

      Hapus
  8. Keyeen ihh postingannya si Bintang..
    Aku jadi baperr bacanya, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiihh biasa saja kok Kak Pida, semua dilakuin juga karna BBI. Btw terima kasih sudah berkunjung

      Hapus
  9. Wah, postingan Bintang rapi banget *merasa kalah. hahahah.

    Hemm, semangat ya untuk ujian masuk univnyaa. Semoga berhasil!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammiinn terima kasih Kak Pujii. Postingannya biasa aja kok menurutku hehe

      Hapus
  10. Ini nulisnya pas pelajaran sosiologi ya? Hahaha... Tapi aku setuju banget, mau beda genre bacaan, beda waktu membaca, beda kebiasaan... kita tetap satu rumah, ya, Bin. Semangat ya, Bintang.. aku bangga padamu. Semoga sukses ujiannya 😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu, BBI itu satu rumah tapi di dalamnya ada banyak keberagaman. Alhamdulillah, terima kasih Mba Ina :))

      Hapus
  11. ku malas reply komenmu lewat blog, jadi kubales disini saja. kalimatku kmaren itu adalah secercah hidayah saat ngetik. murni hak cipta ada padaku. hahahaha. anyway, semoga betah di BBI ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waseekkk ngono ya? Haha. Aamiin, kudu betah lah

      Hapus
  12. Selamat melihat BBI dari dalam, Bintang.
    maju mundurnya komunitas ini tergantung dari kita.
    kita hidupi atau kita mati.

    salam kebersamaan di BBI :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu harus kita hidupkan! Terima kasih Kak sudah berkenan untuk berkunjung.

      Salam BBI :)

      Hapus
  13. Wah, rapi banget Bintang tulisannya. Dan tiap poinnya 'dapet' banget. Semoga tetap konsisten ya ngeblognya untuk tahun-tahun mendatang. Cemumud... ;)

    Hebat juga Bintang, meski pas UN masih sempet ikutan maraton nulis postingan BBI, aku aja yang cuma jadi panitia UNBK gak sempet buat postingan, kalo nyampe rumah langsung tepar x))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mba Luckty, aamiin semoga bisa konsisten ya!

      Ini saya nulisnya seminggu sebelum UNBK kok Mba. Jadi ya, minggu2 UNBK tetap untuk fokus hehe. Wah jadi panitia itu lebih banyak loh Mba pekerjaannya. Tetap semangaattt!

      Hapus